Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Memusara di Pusaramu

22 Desember 2019   12:37 Diperbarui: 22 Desember 2019   13:07 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: unsplash.com

Detik menitik rintik kenangan
Sporadis berkubang di pori-pori waktu
Tentang hari-hari yang tak tentu
Meniti titian garis imajiner
Dari sebuah kepulangan rindu

Air mata berkelindan
Menggulingkan jentera rasa yang usang
Membasahi setiap inci tanah rantau
Yang telah kering dan parau
Setelah payah menahan embun pergi
Untuk bertikai dengan matahati

Kini ingatanku merayap jauh
Menyusuri masa-masa silam
Mengulas seberapa banyak rindu yang telah kutitipkan
Pada angin yang bertiup ke selatan; kampung kelahiran

Ah ... aku ingin pulang, Uma
Mencurahkan selaksa resah
Tentang rindu yang kutabung
Di sepanjang rentang waktu
Lalu memusara di pusaramu

Angsana, 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun