Embun-embun berlompatan
Di pagi buta
Mencacah resah
Membasuh luruh kerak nestapa
Pada bumi yang sedang bunting
Mengandung angkara
Lantas sejenak kita berkaca
Pada kilaunya
Lalu sekejap kita terperanjat
Siapa kita?
Inikah wajah zaman yang tergerus lupa akan fananya dunia?
Namun,
Ketika matahari mulai mencakar ketinggian
Manusia kembali melupa
Pada bumi yang telah hamil tua
Sehingga nafsu merebak di langkan kota
Lalu kita tersadai di dalamnya
Begitulah kita dan dunia
Entah
Di bilangan senja ke berapa
Pintu kesadaran akan terbuka
Bahwa suatu saat kita akan mati
Dan malam benar-benar akan menyudahi hari
Untuk kita dan dunia yang fana ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H