Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Batas Senja

6 September 2019   17:23 Diperbarui: 6 September 2019   17:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay

Kita sedang bercengkerama di batas senja. Merenungi cakrawala yang mulai meremang di bibir malam. Kebang bersama bisik-bisik alam yang membias kengerian di jantung kesadaran. Bahwa senja akan tenggelam dan kita pun pulang membawa anak-anak rindu yang dibalut kecemasan.

Sebab, kita tak bisa menjinakkan detak-detak khawatir akan getirnya sebuah kehilangan, setelah langkah-langkah kita saling menjauhkan pandangan. Padahal, malam hanyalah sejumput gelap untuk sekadar merebahkan penat. Bukan merupakan sebuah tabir untuk memisahkan kita dan kehendak.

Ketika malam telah benar-benar menyudahi gempita senja. Kita putuskan untuk menggiring anak-anak rindu ke tempat yang seharusnya, rumah tempat menenun segala resah. Sebagai sebuah kepulangan sementara dari dua hati yang merenda cinta. Juga sebagai dermaga untuk melabuhkan harapan, bersama selayar impian.

Angsana, 06 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun