Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sketsa yang Kau Tinggalkan

8 Mei 2019   04:40 Diperbarui: 8 Mei 2019   05:38 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Apa yang bisa kuperbuat?
Setelah sketsa itu kau tinggalkan
Tanpa sekata tamat
Lantas dialog itu terlantar
Lalu, skenario mati
Hanya berisi bising-bising monolog sepi

Apakah kau telah lupa?
Kita pernah berjanji
Untuk terus melanjutkan kisah ini
Apapun yang terjadi

Namun,
Nyatanya kau telah pergi
Menyisakan episode-episode kenangan
Yang terlampau menyiksa
Maka, jangan salahkan aku
Bila aku mengubur kisah kita

Kini,
Dengan keping-keping keikhlasan yang tersisa
Biarkan aku menulis ulang premis-premis semesta
Beserta hipotesa waktu yang terus berjalan nyata
Bahwa hidup tak selalu berpangku pada nestapa

Angsana, 08 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun