Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masa yang Tak berjeda

29 April 2019   05:30 Diperbarui: 29 April 2019   05:36 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Musim kelahiran pelan membangunkan pagi. Berpendar, penuh hasrat birahi. Siap menjamah surga dalam ekspedisi semesta. Menghamba pada sistem kapitalis yang menguasai ruang dan waktu, untuk mengeksploitasi keringat kulit bumi.

Gejolak hangat semakin menjadi-jadi. Saat mentari merentangkan sayap-sayap dominasi. Tentang segala derajat kesibukan di luar nalar. Juga tentang segala cara mensiasati penguasa negeri. Hingga pada akhirnya cakar besi, takhta dan kursi berpindah ke tangan pribadi.

Terkemaslah sajak-sajak proklamasi. Tentang keakuan paling ambisi. Kuasa atas tanah tempat bertumbuh segala adidaya. Kuasa atas segala nurani-nurani yang mati.

Kemudian, berfoya-foya hingga lupa usia, lupa segalanya. Hingga ketiak zaman memasuki episode senja. Lalu, tanda-tanda keriputnya sedikit demi sedikit menandaskan bulu-bulu kuasa. Geraknya lambat, tapi kehendak masih memanipulasi kesadaran. Bahwa hidup masih mengakar jantan. Tanpa tahu, senja hanya sebatas kedipan mata. Sebentar lagi malam akan datang, menenggelamkan semua angan. Lalu, tinggallah penyesalan.

Aku adalah sebuah masa yang tak berjeda. Menertawai panggung sandiwara yang penuh adegan hampa. Antara percakapan nafsu dan usia dalam dialog fana. Antara keinginan untuk hidup lama dan tubuh renta yang tak sanggup membopong dunia.

Angsana, 29 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun