Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai "Habis Gelap Terbitlah Terang" di Era Kekinian

21 April 2019   08:58 Diperbarui: 30 Juni 2021   06:43 2756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaknai "Habis Gelap Terbitlah Terang" di Era Kekinian | Tygpress.com

Habis Gelap Terbitlah Terang adalah buku kumpulan surat yang ditulis oleh Kartini. Kumpulan surat tersebut dibukukan oleh J.H. Abendanon dengan judul Door Duisternis Tot Licht yang arti harfiahnya 'Dari Kegelapan Menuju Cahaya'. Sekilas kalimat ini mungkin merujuk pada kalimat Kitab Suci yang berbunyi 'Mina dzulumati ila nur'.

Baca juga: Habis Gelap Terbitlah Terang

Kalimat habis gelap terbitlah terang, mengungkapkan bahwa setiap manusia akan mengalami masa-masa sulit, tetapi juga akan merasakan masa-masa membahagiakan. Ini sejalan dengan ayat dalam surah Al Insyirah yang berbunyi 'Inna ma'al 'Usri Yusro' yang artinya sesungguhnya bersama kesusahan pasti ada kemudahan. Kalimat ini juga mengingatkan bahwa kita tidak perlu sedih dalam keadaan apapun yang kita alami, karena 'Badai pasti berlalu'.

Terkait dengan anak muda sekarang, biasa disebut anak kekinian atau kids zaman now yang seringkali dilanda kegalauan. Jomlo galau, diputusi pacar galau, apa-apa baper, apa-apa galau. 

Baca juga: Bercermin pada Makna "Habis Gelap Terbitlah Terang"

Maka yakinlah bahwa Kambang kada satangkai, kumbang kada saikung (bunga tidak hanya setangkai, kumbang tidak hanya seekor) artinya kita tidak perlu selalu galau dan sedih berlebihan karena diputusi pacar, masih banyak bunga-bunga atau kumbang-kumbang lain yang bisa menjadi tambatan hati yang baru. Galau boleh, sedih wajar, tapi jangan sampai mengganggu aktifitas lain yang mengakibatkan prestasi menurun dan pekerjaan jadi tidak maksimal.

Jadi, ketika kita dilanda musibah, kesusahan ataupun kegagalan, maka tetaplah semangat apapun masalahnya. Hadapi dengan ikhlas, sabar dan jangan mudah menyerah. Yakinkan dalam hati dan percaya bahwa bersama kesusahan pasti ada kemudahan, badai pasti berlalu, jalan tak selalu berliku dan habis gelap terbitlah terang.

Baca juga: "Habis Gelap Terbitlah Terang" yang Menginspirasi Perempuan Indonesia

Terakhir, dalam kesusahan akan timbul kemudahan, dalam kegagalan akan timbul pengalaman. Sehingga kita dapat belajar dari pengalaman dan dari situlah muncul kreatifitas yang menghasilkan prestasi.

Selamat hari kartini untuk perempuan-perempuan hebat Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun