Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Genderang Pesta

22 Maret 2019   08:40 Diperbarui: 22 Maret 2019   09:17 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kudapati jejak aksaramu di penghujung senja. Saat semburatnya mulai kabur meninggalkan lahan. Kembali kucoba menyederhanakan sipu merah ronaku. Namun layar tak bisa lagi sembunyikan guratannya. 

Di atas pasir di sepanjang pantai, kita menjejakkan aksara. Amukannya tak mampu kita ringkas, karena tiap detik detaknya terlalu manis untuk dipangkas. 

"Gerangan apakah yang terlipat lama di bawah kebekuan?" Alis indah dengan irisan yang presisi itu mengernyit, mengulas tanya demi tanya yang coba kau lontarkan.

"Rahasiaku adalah mencintaimu."

Ah ... rupanya merah sipu kembali memangsa sawo matang wajahku.

Sepucuk senyum, getar bibir dan detak jantungmu terasa. Menggema dalam satu teriakan paling berbisik yang pernah kudengar. 

"A-aku pun begitu." 

Seketika aku terdiam. Pengakuan di sungging bibirmu terbaca bata-batanya. Namun, dampaknya membuat gempar seisi rongga dada. Bising dalam keriuhan hati yang berselebrasi. Hingga detaknya berdentang memulai genderang pesta perayaan.

Angsana, 22 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun