Aku memang tak lahir dari rahimmu, tapi segenap perhatianmu menjelma belai seorang ibu. Â Menjalari rongga kalbu. Menembus relung terdalam yang kerontang kehilangan kasih sayang.
"Jadilah kuat duhai anakku."
Masih kugenggam kuat pesanmu yang mengubun-ubun di batu tekadku. Erat mengikat urat penggerak yang seirama dengan detak harap.
Mak, aku anakmu!
Bimbing selalu lakuku
Jalan yang kutempuh masih jauh
Jika bukan kau, ke mana lagi kucurahkan keluh?
Jangan kau lepas
Aku masih ingin merasakan hangat nafasmu
Lembut belai kasihmu
Dan tajam tilik awasmu