Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebelum Fajar

11 Februari 2019   05:01 Diperbarui: 11 Februari 2019   05:17 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam
Tepat sebelum fajar
Aku masih terjaga
Di antara dengkur lelap
Jiwa yang mimpi

Malam
Tepat sebelum fajar
Pekat kurasa
Sepekat kopi yang baru saja kusesap
Kuresap
Kuingat ia nikmat
Getir yang beda
Ahh ... Apa yang telah kuperbuat?

Malam
Tepat sebelum fajar
Menanti cahaya
Aku masih gelap
Aku kesal
Aku sesal
Kopi berbuih di mulutku itu
Sungguh racun yang tepat
Bagi tikus sepertiku

Malam
Tepat sebelum fajar
Raga yang hina
Jiwa tak lagi inap
Hanya sesal tiada henti

Angsana, 11 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun