Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti Berpadu (Dwilogi Penantian Cinta)

9 Februari 2019   18:07 Diperbarui: 9 Februari 2019   18:39 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: pixabay.com

Aku, menanti berpadu
Memuai rindu yang membeku
Menggelora dalam bisu
Tak menemui titik temu

Harum tubuhmu hanyalah semu
Wajah sendumu hanya dalam benakku
Namun riak-riak rinduku
Tetap mengalir berharap temukan hulu

Rerinduku tak mau jemu
Pun tak pernah meragu
Semakin menggebu
Meronta inginkan temu

Pada semilir angin di malam kelabu
Aku mengadu pilu
Akankah cinta kita bertemu
Senafas rindu dalam tenda biru?

Angsana, 09 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun