Mohon tunggu...
Ikhfa Fahranni
Ikhfa Fahranni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Psikologi

Saya seorang mahasiswa aktif di sebuah universitas di kota padang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perceraian Orangtua: Implikasi Perceraian Orangtua pada Kesejahteraan Emosional Anak

16 Januari 2024   11:53 Diperbarui: 16 Januari 2024   11:58 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks perkembangan sosial, saya meyakini bahwa anak-anak pasca-perceraian menghadapi kesulitan dalam berinteraksi, mencakup isolasi sosial dan kesulitan dalam belajar bersifat sosial. 

Pernyataan Jahja (2011:215) yang menyoroti bahwa anak-anak yang merasa ditolak oleh teman-teman sebaya menghadapi kesulitan yang signifikan, memperkuat argumen bahwa perceraian dapat memengaruhi dinamika sosial anak-anak. Lebih lanjut, saya meyakini bahwa menerima keberadaan orangtua yang membawa pasangan baru menjadi tantangan bagi anak-anak pasca-perceraian. Peran sang ibu dalam mengelola komunikasi antara anak-anak dan ayah mereka menjadi krusial, dan pendekatan bijaksana dapat membantu anak-anak merasa aman dan didukung dalam berkomunikasi. 

Dengan pemahaman mendalam terhadap kompleksitas dampak perceraian, saya percaya bahwa pendekatan holistik yang mencakup dukungan emosional, konseling keluarga, dan pemahaman psikologis menjadi kunci untuk membantu anak-anak mengatasi dampak negatif dan memulihkan kesejahteraan emosional mereka. Memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengungkapkan perasaan mereka dan menciptakan lingkungan yang stabil dan penuh kepedulian adalah langkah-langkah penting dalam membimbing mereka melalui perubahan yang berat pasca-perceraian.

DAFTAR PUSTAKA

 

Amanullah, A. S. R., & Kharisma, D. K. (2022). Perkembangan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Emosi Anak dan Remaja. ALMURTAJA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(2), 42-48.

Dewi, I., & Syalvida, R. (2022). Karakteristik Emosional Anak Usia Dini Korban Perceraian Desa Pangkalan Lampam Oki. SNHRP, 337-348.

Demo, D. H., & Acock, A. C. (1988). The impact of divorce on children. Journal of Marriage and the Family, 619-648.

D'Onofrio, B., & Emery, R. (2019). Parental divorce or separation and children's mental health. World Psychiatry, 18(1), 100.

Fauzi, A. (2021). Hakikat Perceraian (Sebuah tinjauan filosofis terhadap makna perceraian). Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, 6(1), 55-62.

Hamid, H. (2018). Perceraian dan Penanganannya. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 4(3), 24-29.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun