Indonesia sebagai Negara yang dikenal dengan kekayaan alamnya oleh dunia, tentu sebagai warga negara yang baik harus mampu kreatif serta inovatif dalam mengembangkannya. Dengan memanfaatkan potensi-potensi tersebut menjadi sebuah karya dan inovasi yang terus dibutuhkan.
Kelompok 68 PMM UMM yang di dampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu I'anatut Thoifah, M.Pd.I, mampu menciptakan suatu karya melalui program unggulan dengan memanfaatkan hasil bumi Desa Katol Barat, Kecamata Ggege Kabupaten Bangkalan. Berupa pembuatan produk kripik singkong. Melimpahnya singkong di Desa tersebut, dimana Hampir setiap lahan masarakat setempat terdapat singking. Kelompok Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang berusaha memberikan penguatan untuk meningkatkan daya jual singkong dengan inovasi kripik yang diberi nama Raja Singkong
Program ini adalah bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat serta meningkatkan potensi alam, dengan adanya program ini yang kemudian kami berikan dalam bentuk karya kami berharap kedepan masyarakat dapat kreatif dengan potensi bumi yang ada disekitar. Apalagi hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan masyarakat setempat" tutur Lutfi koordinator kelompok 68.
Hal tersebut juga dipertegas oleh M. Syaifuddin Hannan yang merupakan anggota dari kelompok PMM "kami berharap program ini dapat menjadi suatu pemikir awal di desa Katol Barat dalam meningkatkan perekonomian desa" sambung Hannan.
Program tersebut mendapat respon serta dukungan oleh salah satu perangkat Desa. Menurut Huda, salah satu perangkat Desa di Katol Barat, program ini adalah program yang sangat bermanfaat serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat serta pemerintah desa nantinya akan siap memberikan fasilitas serta support penuh ke depannya.
"kegiatan kawan-kawan ini merupakan kegiatan yang sangat bagus serta memberikan warna baru di desa kami. Apabila nantinya masyarakat siap melanjutkan dengan membuat produk yang sama atau yang lainnya Desa akan hadir dan memberikan fasilitas penuh" tutur Huda sekaligus menutup keterangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H