(2) Mengambil riwayat sababal-nuzul yang menggunakan redaksi sharih, jika variasi riwayat yanglain tidak sharih.Â
(3) Mengambil versi riwayat yang shahih. Cara iniditempuh jika seluruh riwayat menggunakan redaksi sharih, tetapikualitas salah satunya tidak shahih
2. Ta'addud Nazil As-Sabab Al-Wahid
Ta'addud nazil as-sabab al-wahid adalah persoalan yang ter-
kandung dalam ayat/beberapa ayat lebih dari satu, sedangkan sebabturunnya ayat lebih dari satu.11 Terkadang suatu kejadian menjadisebab bagi turunnya, dua ayat atau lebih. Hal ini dalam Ulum Al-Quran disebut dengan istilah "ta'addud nazil wa as-sabab al-wahid"(terbilang ayat yang turun, sedangkan sebab turunnya satu). Contohsatu kejadian yang menjadi sebab bagi dua ayat yang diturunkan,sedangkan antara yang satu dengan yang lainnya berselang lama
Dari segi sebab turunnya ayat yang dalam bentuk pertanyaan ada tiga macam, yaitu :Â
1. Pertanyaan tentang masa lalu seperti ketika ada yang bertanya tentang cerita Dzulkarnain maka turunlah ayat: "Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya".(QS. Al-Kahfi: 83)
2. Pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu yang sedang berlangsung pada waktu itu. Sebagai contoh, menurut salah satu riwayat dari Ikrimah yang diterima dari Ibnu Abbas, ketika Rasulullah sedang berjalan di Madinah, beberapa orang Quraisy meminta materi pertanyaan kepada orang Yahudi yang akan ditanyakan kepada Rasulullah.
3. Pertanyaan tentang masa yang akan datang, seperti pertanyaan orang kafir Quraisy tentang hari kiamat.
3.KAIDAH YANG BERLAKU ATAS ASBABUN NUZULÂ
Pada bagian ini ada pendapat yang mendasari tentang hubungan Asbabum Nuzul dengan penerapan hukum yang terkandung dalam satu ayat Al-Qur'an kaidah tersebut adalah: