Mohon tunggu...
I Ketut Sudarsana
I Ketut Sudarsana Mohon Tunggu... Dosen - Abdi Negara pada Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

I Ketut Sudarsana lahir di Desa Ulakan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Jenjang pendidikan formal yang dilalui adalah SDN 4 Ulakan (1994), SMPN 1 Manggis (1997), dan SMKN 1 Sukawati (2000). Pendidikan Sarjana (S1) Pendidikan Agama Hindu di STAHN Denpasar (2004), dan Magister (S2) Pendidikan Agama Hindu di IHDN Denpasar (2009). Tahun 2014 menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Pengalaman kerja dimulai pada tanggal 1 Januari 2005 sampai sekarang sebagai dosen tetap Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Adapun alamat email iketutsudarsana@uhnsugriwa.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mewujudkan Mahasiswa Hindu Unggul dan Berkualitas

23 Desember 2018   20:42 Diperbarui: 23 Desember 2018   20:48 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya yang lebih dikenal dengan nama IAHN TP melaksanakan orientasi peningkatan mutu akademik kemahasiswaan dikampus setempat pada hari Jumat, 21 Desember 2018. Kegiatan ini menghadirkan pembicara Dr. Dewa Windu Sancaya dari UNUD dan akademisi IHDN Denpasar Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd.H.

Rektor IAHN TP Prof. Drs. I Ketut Subagiasta, D.Phil. dalam sambutannya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, dimana mahasiswa dapat menambah wawasan serta budaya akademik dikampus dan dikelas masing-masing. "Kami sengaja mengundang pakar yang kompeten dari UNUD dan IHDN Denpasar untuk memotivasi mahasiswa menjadi lebih akademis" paparnya lebih lanjut.

Dr. Dewa Windu Sancaya dalam paparannya menekankan pada konsep pencarian dharma, artha dan pengetahuan dalam kehidupan, terlebih sebagai mahasiswa maka dharma menjadi fokusnya. Mahasiswa harus rajin belajar dan mampu bekerjasama untuk peningkatan kualitas diri.

Sedangkan akademisi IHDN Denpasar yang merupakan alumni Universitas Pendidikan Indonesia Bandung mengawali paparannya dengan memberikan gambaran kondisi terkini mahasiswa di Indonesia, di mana banyak masiswa yang terlibat penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan berbagai macam kekerasan. 

Kondisi ini kemudian diperparah oleh banyaknya mahasiswa telah terinfeksi HIV/AIDS, padahal tantangan kehidupan memasuki masa revolusi industry 4.0 semakin berat. Setiap orang termasuk mahasiswa dituntut untuk bisa memaksimalkan potensi diri dengan berbagai kecanggihan teknologi informasi. 

"Mahasiswa dituntut tidak hanya focus pada nilai/IP tetapi lebih menekankan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang bisa didapatkan baik dari aktivitas belajar didalam kampus maupun diluar kampus".

Sebagai mantan Ketua BEM, Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd.H. memotivasi mahasiswa untuk tidak takut dan ragu kuliah di kampus keagamaan, karena potensi kesuksesan sesunggguhnya sama dengan lulusan perguruan tinggi lainnya. "Mahasiswa jangan memikirkan pekerjaan apa yang didapat setelah menjadi lulusan IAHN TP, karena penghasilan itu dapat dari berbagai profesi yang penting mau bekerja keras" pungkasnya.

Kegiatan orientasi peningkatan mutu akademik kemahasiswaan ini sendiri dilaksanakan oleh BEM dibawah koordinasi Plt. Wakit Rektor III Budi Widodo, M.H. yang tanpa mengenal lelah membimbing mahasiswa IAHN TP dalam setiap kegiatannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun