Mohon tunggu...
I.KETUT KARANG
I.KETUT KARANG Mohon Tunggu... wiraswasta -

Aku pensiunan berkerja kembali menjadi petani di Singaraja, BALI.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Minat Baca...

19 Juni 2012   02:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:48 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa pejabat mengatakan”Minat baca masyarakat Indonesia sangat kurang…”.

Pendapat ini mungkin kurang tepat, seperti foto sebelah sambil berjualan pun bisa membaca ataupun setelah selesai berjualan saat malam sambil mepersiapkan untuk sekelolah esok harinya. Penulis saat masih aktif bekerja di ibu kota menyempatkan diri diwaktu luang untuk pergi ke toko buku walaupun hanya sekedar melihat lihat dan membaca sedikit. Di toko buku (Gramedia, Gunung agung) selain orang dewasa banyak anak-anak datang bergerombol bukan hanya dari masyarakat sekitar toko buku ada yang dari Bogor, Depok memanfaatkan tranformasi murah (KRL). Mereka ber jam jam asik membaca dengan tertib. Penulis sepulang kerja sore hari untuk bekal malam hari di rumah membeli beberapa macam surat khabar murah dengan Rp.5.000,- dapat harian Kompas, Suara Pembaharuan, Merdeka, Pos Kota dll kadang kadang membeli majalah bekas. Kini penulis seteleh tidak aktif lagi/pensiun merasa sepi terutama malam hari kalau tidak ada bahan bacaan. Membeli koran hanya sewaktu-waktu saja saat pergi ke kota, maklum tinggal di desa. Di desa kamitepat nya Desa Tamblang, Kc. Kubutambahan Singaraja- Bali ada 4 SD, 1 SMP, dan 1 SMA, kalau perguruan Tinggi ada di Kota Singaraja dan Denpasar.Penulis ingin sekali mendirikan taman bacaan bagi anak-anak terutama anak-anak SD, SMP, SMA syukur bisa untuk orang dewasa. Kebetulan penulis mempunyai rumah tua yang cukup luas dan letaknya di tengah tempat tinggal warga. Di Kab. Buleleng , penulis belum melihat/menemukan taman bacaan yang dapat digunakan oleh masyarakat umum. Ada beberapa toko bukunamun tidak besar dan selengkap seperti toko toko kota besar. Mau membaca lama lama pun tidak nyaman. Minat baca pasti ada, tapi kemampuan untuk membeli bahan bacaan yang kurang, bayangkan dengan penghasilan 1-2 juta per bulan pasti berpikir dulu untuk membeli buku bacaan yang harganya Rp.50.000,- ataupun berlangganan koran Rp.100.000,-/perbulan. Bila ada rekan-rekan mempunyai buku buku /majalah bekas penulis sangat berterima kasih bila bisa mengirimkannya. Atau kalau ada informasi mengenai lembaga/yayasan yang mau menyumbangkan buku-buku/majalah bekas sekali lagi penulis sangat berterima kasih atas informasinya. Penulis ingin sekali melihat anak anak yang ceria berkumpul membaca dan juga berdiskusi dll…salam kompasiana…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun