Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertemuan Filsafat Timur dan Barat

8 Februari 2022   22:19 Diperbarui: 8 Februari 2022   22:33 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam Mahabharata juga memuat wejangan Krishna kepada Arjuna tentang filsafat Vedanta yang kemudian dibukukan menjadi Bhagavad Gita (Kidung Ilahi) sehingga dikenal sebagai Veda ke-5. Vyasa juga pelopor Vedanta, salahsatu aliran filsafat Hinduisme.  

Satapatha Brahmana 900 SM, telah mendifinisikan bilangan (pi) yang merupakan bilangan irasional (tidak bulat) sebagai perbandingan keliling lingkaran dengan diameter. Konstanta ini kemudian banyak digunakan dalam rumus matematika modern.

Patanjali 800 SM menulis Upanisad bagian dari Veda tentang filsafat, meditasi/Yoga dan konsep ketuhanan. Yoga merupakan praktek pelaksanaan Veda. Patanjali bukanlah pencipta Yoga, tapi mengajarkan Yoga yang ditulis dalam Yogasutra. Karena Yoga sudah ada ribuan tahun sebelumnya.

Sulba Sutra 800 SM, merupakan tulisan tentang geometri (ilmu ukur bidang) yang menggunakan bilangan irasional, bilangan prima, akar kubik, menghitung akar kuadrat, persamaan linear dan kuadrat, persamaan segitiga siku secara aljabar yang kemudian di Yunani dikenal sebagai Phytagoras. Tentu ilmu ukur bangun ruang telah ada saat dibangunnya bangunan dan jaringan irigasi kota Mohenjo Daro dan Harrapa.

Kananda 600 SM seorang ilmuwan dan filsuf India Kuno. Mendirikan Waisesika sebagai salah satu aliran filsafat Hinduisme. Mengembangkan dasar-dasar pendekatan atomistis terhadap ilmu fisika dan filsafat dalam sastra Sanskerta.

Surya Siddhanta, 600 SM manuskrip astronomi dan matematika berbahasa Sanskerta yang menjelaskan aturan untuk menghitung pergerakan berbagai planet dan bulan relatif dengan sejumlah rasi bintang, diameter berbagai planet, serta menghitung orbit berbagai benda astronomi. Nama tata Surya disebutkan dengan Aditya (Matahari), Pertiwi (Bumi), Soma (Bulan), Budha (Merkurius), Sukra (Venus), Angaraka (Mars), Brihaspati (Jupiter), Saniscara (Saturnus), Rahu dan Ketu.

Panini 500 SM adalah seorang filsuf India Kuno yang dikenal sebagai penulis Ashtadhyayi dengan aksara Kharosthi (aksara yang digunakan di Kerajaan Gandhara) yang merupakan penyelidikan tata bahasa secara ilmiah (linguistik) pertama pada bahasa Sanskerta. Notasi yang digunakan sama dengan notasi matematika modern.

Karena Sanskerta merupakan salahsatu bahasa Indo Eropa maka kosakata untuk bilangan sangat mirip dengan bahasa Yunani dan Latin.

Ada 18 kitab Purana yang mulai dibukukan sejak 500 SM yaitu Brahmapurana, Matsyapurana, Wisnupurana, Bhagawatapurana, Warahapurana, Wamanapurana, Markandeyapurana, Wayupurana, Agnipurana, Naradapurana, Garudapurana, Linggapurana, Padmapurana, Skandapurana, Bhawisyapurana, Brahmandapurana, Brahmawaiwartapurana, Kurmapurana

Filsafat Barat

Yunani mengenal huruf alfabet sekitar 800 SM. Dari sini kemudian lahir karya Emeros berupa epos Yunani termasuk tulisan tentang perang Troya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun