Dalam Mahabharata juga memuat wejangan Krishna kepada Arjuna tentang filsafat Vedanta yang kemudian dibukukan menjadi Bhagavad Gita (Kidung Ilahi) sehingga dikenal sebagai Veda ke-5. Vyasa juga pelopor Vedanta, salahsatu aliran filsafat Hinduisme. Â
Satapatha Brahmana 900 SM, telah mendifinisikan bilangan (pi) yang merupakan bilangan irasional (tidak bulat) sebagai perbandingan keliling lingkaran dengan diameter. Konstanta ini kemudian banyak digunakan dalam rumus matematika modern.
Patanjali 800 SM menulis Upanisad bagian dari Veda tentang filsafat, meditasi/Yoga dan konsep ketuhanan. Yoga merupakan praktek pelaksanaan Veda. Patanjali bukanlah pencipta Yoga, tapi mengajarkan Yoga yang ditulis dalam Yogasutra. Karena Yoga sudah ada ribuan tahun sebelumnya.
Sulba Sutra 800 SM, merupakan tulisan tentang geometri (ilmu ukur bidang) yang menggunakan bilangan irasional, bilangan prima, akar kubik, menghitung akar kuadrat, persamaan linear dan kuadrat, persamaan segitiga siku secara aljabar yang kemudian di Yunani dikenal sebagai Phytagoras. Tentu ilmu ukur bangun ruang telah ada saat dibangunnya bangunan dan jaringan irigasi kota Mohenjo Daro dan Harrapa.
Kananda 600 SM seorang ilmuwan dan filsuf India Kuno. Mendirikan Waisesika sebagai salah satu aliran filsafat Hinduisme. Mengembangkan dasar-dasar pendekatan atomistis terhadap ilmu fisika dan filsafat dalam sastra Sanskerta.
Surya Siddhanta, 600 SM manuskrip astronomi dan matematika berbahasa Sanskerta yang menjelaskan aturan untuk menghitung pergerakan berbagai planet dan bulan relatif dengan sejumlah rasi bintang, diameter berbagai planet, serta menghitung orbit berbagai benda astronomi. Nama tata Surya disebutkan dengan Aditya (Matahari), Pertiwi (Bumi), Soma (Bulan), Budha (Merkurius), Sukra (Venus), Angaraka (Mars), Brihaspati (Jupiter), Saniscara (Saturnus), Rahu dan Ketu.
Panini 500 SM adalah seorang filsuf India Kuno yang dikenal sebagai penulis Ashtadhyayi dengan aksara Kharosthi (aksara yang digunakan di Kerajaan Gandhara) yang merupakan penyelidikan tata bahasa secara ilmiah (linguistik) pertama pada bahasa Sanskerta. Notasi yang digunakan sama dengan notasi matematika modern.
Karena Sanskerta merupakan salahsatu bahasa Indo Eropa maka kosakata untuk bilangan sangat mirip dengan bahasa Yunani dan Latin.
Ada 18 kitab Purana yang mulai dibukukan sejak 500 SM yaitu Brahmapurana, Matsyapurana, Wisnupurana, Bhagawatapurana, Warahapurana, Wamanapurana, Markandeyapurana, Wayupurana, Agnipurana, Naradapurana, Garudapurana, Linggapurana, Padmapurana, Skandapurana, Bhawisyapurana, Brahmandapurana, Brahmawaiwartapurana, Kurmapurana
Filsafat Barat
Yunani mengenal huruf alfabet sekitar 800 SM. Dari sini kemudian lahir karya Emeros berupa epos Yunani termasuk tulisan tentang perang Troya.