Mohon tunggu...
I Ketut Dharsana
I Ketut Dharsana Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha

Dosen Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan dan Pendampingan Kewirausahaan Berbasis Kurikulum Bagi Guru-Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Wirausaha Siswa di SMA PGRI 5 Denpasar

29 Desember 2024   13:42 Diperbarui: 29 Desember 2024   13:42 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kegiatan Ini merupakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh Prof.Dr. I Ketut Dharsana, M.Pd.  sebagai Ketua PKM serta Wayan Eka Paramartha, S.Pd.,M.Pd. dan Komang Endrawan Sumadi Putra, S.E.,M.M.  sebagai anggota PKM. Kegiatan PKM ini dilaksanakan di SMK PGRI 5 Denpasar. 

Di tengah perkembangan ekonomi global yang pesat dan transisi menuju ekonomi digital, kewirausahaan digital menjadi kunci utama bagi kesiapan tenaga kerja muda. Denpasar, Bali, yang memiliki kekayaan ekonomi di sektor pariwisata, perdagangan, dan industri kreatif, menawarkan peluang besar untuk pengembangan ini. SMK PGRI 5 Denpasar, terletak di pusat kota, memiliki peran penting dalam mempersiapkan siswa yang terampil di bidang kewirausahaan. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya keterampilan wirausaha di kalangan siswa, yang berpotensi menghambat mereka dalam memanfaatkan peluang tersebut.

Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, program Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum Kewirausahaan Berbasis Digital Ekonomi untuk guru-guru di SMK PGRI 5 Denpasar diinisiasi. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengisi kekurangan dalam pembekalan keterampilan wirausaha digital, serta memperkuat kemampuan para guru dalam mentransfer ilmu tersebut kepada siswa. Program ini mengintegrasikan kurikulum dengan aspek digital terkini, sehingga tidak hanya memperkaya pengetahuan guru, tetapi juga memastikan bahwa siswa siap menghadapi tantangan pasar yang dinamis.

SMK PGRI 5 Denpasar memiliki komposisi siswa dan guru yang beragam, serta dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung proses pembelajaran. Sekolah ini berpotensi besar untuk mengimplementasikan program pelatihan ini secara efektif. Dengan kurikulum yang telah disesuaikan untuk memasukkan unsur digital, sekolah ini berambisi menjadi pionir dalam pendidikan kewirausahaan yang inovatif di wilayahnya.

Program ini juga bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara sekolah dengan pemangku kepentingan lokal dan industri terkait. Dengan menciptakan ekosistem pendidikan yang kolaboratif, program ini berusaha menghasilkan sinergi yang berkelanjutan. Kerjasama ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi siswa untuk terlibat langsung dalam industri kreatif dan pariwisata, memanfaatkan keunggulan geografis dan ekonomi Bali.

Sehingga, dengan implementasi program Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum Kewirausahaan Berbasis Digital Ekonomi, SMK PGRI 5 Denpasar berharap untuk menciptakan generasi baru wirausahawan muda yang tidak hanya mandiri, tetapi juga mampu berinovasi dan bersaing di tingkat global. Program ini diharapkan menjadi langkah maju dalam mengubah tantangan menjadi peluang, mempersiapkan siswa tidak hanya untuk pasar kerja lokal tetapi juga internasional.

Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum Kewirausahaan Berbasis Digital Ekonomi bagi Guru-guru di SMK PGRI 5 Denpasar bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan keterampilan wirausaha di kalangan siswa. SMK PGRI 5 Denpasar terletak di pusat kota Denpasar, Bali, sebuah wilayah yang kaya akan potensi ekonomi terutama dalam sektor pariwisata, perdagangan, dan industri kreatif. Meskipun demikian, kurangnya keterampilan wirausaha di kalangan siswa menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pelatihan dan pembekalan keterampilan wirausaha yang dibutuhkan untuk mandiri secara ekonomi setelah lulus, serta minimnya pengetahuan tentang peluang usaha di sekitar wilayah Denpasar. Selain itu, keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung pengembangan keterampilan wirausaha siswa juga masih terbatas. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan ini menjadi sangat penting dalam memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis kepada siswa dalam berbagai bidang wirausaha.

Diketahui bahwa jumlah siswa aktif yang belajar di SMK PGRI 5 Denpasar adalah sebanyak 1206 siswa. Siswa ini memiliki latar belakang yang beragam, baik dari segi sosial maupun ekonomi. Namun, banyak dari mereka mungkin kurang memiliki keterampilan wirausaha yang memadai untuk bersaing di pasar kerja yang kompetitif. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 776 siswa laki-laki dan 430 siswa perempuan. Siswa ini dibagi ke dalam dua jurusan utama, yaitu jurusan perhotelan dan kuliner. Dengan demikian, gambaran siswa SMK PGRI 5 Denpasar mencerminkan keberagaman yang signifikan dalam komposisi gender serta pilihan jurusan yang tersedia di sekolah ini. SMK PGRI 5 Denpasar memiliki total 49 guru, yang terdiri dari 21 guru laki-laki dan 28 guru perempuan. Selain guru, terdapat pula 19 tenaga kependidikan (Tendik), dengan 14 laki-laki dan 5 perempuan. Guru-guru ini memegang peran penting dalam membimbing dan memberdayakan siswa untuk menjadi lebih mandiri secara ekonomi. Dengan komposisi yang beragam ini, diharapkan guru dan tenaga kependidikan dapat memberikan dukungan yang holistik dan berdaya bagi perkembangan siswa di SMK PGRI 5 Denpasar. Sekolah ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, termasuk 23 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 2 ruang laboratorium, 1 ruang praktik, 1 ruang pimpinan, 1 ruang guru, 1 ruang ibadah, 1 ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), 11 ruang toilet, 5 ruang gudang, 36 ruang sirkulasi, 1 tempat bermain/olahraga, 1 ruang Tata Usaha (TU), 1 ruang konseling, 1 ruang OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), dan 11 ruang bangunan lainnya. Total keseluruhan fasilitas mencapai 96. Sarana dan prasarana yang memadai ini menjadi modal penting dalam pelaksanaan program pelatihan dan pendampingan, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan keterampilan wirausaha siswa.

Pelatihan dan pendampingan kurikulum kewirausahaan berbasis digital ekonomi bagi guru-guru di SMK PGRI 5 Denpasar merupakan sebuah inisiatif yang dilakukan dengan memperhatikan kondisi eksisting mitra sasaran secara komprehensif, baik dari aspek pendukung maupun dampaknya pada siswa. Pada aspek pendukung, ditemukan bahwa mayoritas guru di SMK PGRI 5 Denpasar memiliki pengetahuan yang terbatas terkait digital ekonomi dan keterampilan digital yang kurang memadai. Selain itu, kurangnya akses dan pemahaman tentang platform digital yang relevan juga menjadi kendala dalam mengintegrasikan aspek digital dalam pembelajaran kewirausahaan. Dampak dari kondisi ini pada siswa meliputi keterbatasan pengetahuan dan keterampilan wirausaha, kurangnya kesiapan dalam bersaing di pasar kerja yang semakin digital, dan kurangnya kesiapan dalam menghadapi perubahan. Dengan memahami kondisi eksisting ini, pelatihan dan pendampingan kurikulum kewirausahaan berbasis digital ekonomi bertujuan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh guru-guru dalam mengintegrasikan aspek digital dalam pembelajaran serta untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi masa depan yang semakin digital.

Fokus penyelesaian masalah mitra melalui PKM ini adalah pertama peningkatan pengetahuan, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada guru-guru mengenai konsep-konsep kewirausahaan digital, perkembangan terkini dalam digital ekonomi, serta teknologi yang relevan dalam menjalankan usaha. Melalui peningkatan pengetahuan ini, diharapkan guru-guru dapat lebih memahami dinamika pasar kerja yang semakin digital dan dapat mengintegrasikan aspek-aspek digital dalam pembelajaran kewirausahaan dengan lebih efektif. Kedua adalah peningkatan kemampuan manajemen, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru-guru dalam merancang dan mengelola kurikulum kewirausahaan yang responsif terhadap tuntutan ekonomi digital. Hal ini meliputi kemampuan dalam merancang strategi pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi, merancang program-program pelatihan dan pengembangan keterampilan wirausaha, serta kemampuan dalam mengelola usaha secara efektif dalam lingkungan digital. Dengan peningkatan kemampuan manajemen ini, diharapkan guru-guru dapat menjadi lebih efektif dalam mendukung perkembangan keterampilan wirausaha siswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun