Mohon tunggu...
Ike Trisdayanti
Ike Trisdayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca novel dan jalan-jalan kemana aja tapi mudah mager

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PKM Akuakultur UMM Dirikan Budidaya Sistem Akuaponik Sebagai Pemberdayaan Santri Petermas

1 September 2022   14:45 Diperbarui: 1 September 2022   18:53 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim PKM Bersama Perwakilan Santri (Dokpri)

Mahasiswa Program Studi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang yang terpilih mendapatkan pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Pengabdian Masyarakat melakukan pemberdayaan kepada santri Panti Asuhan Petermas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan oleh mahasiswa Akuakultur selama empat bulan lamanya. Para mahasiswa ini memilih melakukan budidaya ikan dengan sistem akuaponik. Pemilihan sistem ini dilatarbelakangi adanya dua manfaat sekaligus yang akan didapatkan baik berupa protein hewani maupun nabati. 

Ketua tim PKM Imroatin Hasana bersama empat anggotanya M. Khoiri Ubaidillah, Aufa Farra Azzahra, Ike Trisdayanti dan Lely Ayu Puspandari mengatakan bahwa pengabdian ini dilakukan di Panti Asuhan Petermas yang berlokasi di Gondanglegi, Kabupaten Malang. Budidaya ikan menggunakan sistem ini dilakukan pada dua kolam bundar dan dua kolam beton yang telah ada di panti asuhan. Pada bagian atas kolam budidaya ditanami sayur-sayuran berupa kangkung dan pakcoy sebagai filter kolam budidaya.

Detailnya tandas Imroatin, Program ini telah dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan Juni hingga Agustus 2022 yang melibatkan 10 santri putra dan 5 santri putri. Kegiatan yang dilaksanakan sangat disambut dengan antusias oleh para santri Panti Asuhan Petermas. Hal ini dikarenakan mereka ingin mengetahui cara  budidaya ikan yang benar. Kegiatan diawali dengan melakukan pelatihan tentang budidaya ikan sistem akuaponik dan dilanjutkan pembuatan kolam serta kerangka akuaponik.

Pembuatan Kerangka Kolam (Dokpri)
Pembuatan Kerangka Kolam (Dokpri)

Tahapan selanjutnya kata Imroatin dilakukan perendaman kolam dan pengendapan air budidaya yang bertujuan untuk menghilangkan bahan kimia terpal dan menyiapkan air budidaya selama 2 minggu. Kemudian dilakukan penebaran benih ikan lele  dan pemasangan sayuran pada sistem akuaponik. Disini tim PKM memberikan wawasan kepada santri mengenai cara penebaran benih ikan baik. Para santri juga diajarkan melakukan aklimatisasi yang bertujuan untuk mengesuaikan suhu pada tubuh ikan dengan air budidaya.  

Tim PKM juga memberikan arahan mengenai pemberian pakan kepada ikan lele yang dibudidayakan. Hal ini dilakukan agar keepannya para santri dapat melanjutkan budidaya setelah mengetahui teknik pemberian pakan. Para santri juga dilatih untuk melakukan monitoring terhadap ikan dan sayuran agar dapat mengetahui pertumbuhannya. Nah, pada akhir kegiatan akan dilakukan pemanenan ikan lele dan sayuran yang dapat dimanfaatkan oleh sanri untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Semua kegiatan ini didampingi oleh tim PKM sebagai pelaksana pengabdian. 

Pemanenan Sayur Akuaponik (Dokpri)
Pemanenan Sayur Akuaponik (Dokpri)

Nah, pada bulan Agustus akhir kata Imroatin dan tim PKM sudah mulai mempersiapkan data-data untuk laporan akhir pengabdian, dokumentasi, presentasi dan peng-upload-an laporan akhir. Selain itu, tim PKM akan mulai merancang buku pedoman mitra mengenai setting kolam semi intensif budidaya lele sistem akuaponik. 

Pada tanggal 3 Agustus 2022 lalu Tim PKM-PM Universitas Muhammadiyah Malang menyabet juara 2 lomba PKP 2 Nasional antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun