Selama dua minggu terakhir, sekolah kami mengadakan *Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila* (P5) dengan tema *Bhinneka Tunggal Ika*. Acara ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebhinekaan, toleransi, dan gotong royong kepada para siswa. Kegiatan P5 berlangsung dengan penuh semangat dan melibatkan berbagai aktivitas yang menyenangkan dan edukatif, yang tidak hanya memperkaya pengetahuan tetapi juga mempererat persaudaraan di antara seluruh siswa.
Pada minggu kedua, tepatnya pada hari Kamis, diadakan selebrasi yang menjadi puncak dari rangkaian kegiatan P5. Pada hari tersebut, seluruh siswa mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, yang menggambarkan keragaman budaya bangsa kita. Saya sendiri mengenakan baju adat Kaili dari Sulawesi Tengah, sebuah pakaian tradisional yang sarat dengan nilai sejarah dan budaya. Mengenakan baju adat tersebut membuat saya merasa lebih terhubung dengan warisan nenek moyang serta bangga dengan kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Acara selebrasi tersebut dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni, seperti tarian tradisional, musik daerah, hingga pameran karya siswa tentang keanekaragaman budaya Indonesia. Selain itu, kami juga berpartisipasi dalam lomba-lomba yang menambah kemeriahan suasana. Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika kami bersama-sama mengucapkan semboyan *Bhinneka Tunggal Ika*, yang mengingatkan kami bahwa meskipun berasal dari latar belakang budaya yang berbeda-beda, kami tetap satu, Indonesia.
Kegiatan P5 ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang mendalam, tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan dan kecintaan kami terhadap keberagaman Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H