Mohon tunggu...
ike dewi purwanti
ike dewi purwanti Mohon Tunggu... Konsultan - Candidate MBA

Menulis bukan sebuah hobi tapi menulis adalah sebuah rasa ingin belajar lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Batik Rokok dengan Kopi Ala Anak Tulung Agung

17 Oktober 2016   15:26 Diperbarui: 17 Oktober 2016   15:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Namamu ( Kopi) meretas kedalam angan setiap insan, seperti sihir yang melekat yang tiada penawarnya,

Kopi merupakan sebuah object dengan nilai estetika yang tinggi dimana kopi dapat dipadukan dengan bahan-bahan lainnya, cita rasa dan aroma kopi adalah suplement tersendiri bagi penikmat kopi, aku adalah salah satu pencintamu ( Kopi ) diantara berjuta orang yang mencintaimu,  

Bicara tentang Suku , Ras, Agama, dan Adat istiadat melebur menjadi satu karena semua menikmatimu , perbedaan yang melekat pada keragaman budaya Indonesia seakan kau ( kopi ) tumpulkan,

Seakan tidak pernah ada habisnya pembahasan tentangmu ( Kopi ), mengenai rasamu, aroma dan varians yang kau ( kopi ) suguhkan, penafsiran yang orang lain yang mendeskripsikan tentangmu ( kopi ) menimbulkan ide baru bagi penulis untuk melihat dari sudut pandang apa tulisan tentangmu.

Dari segi varians rasa, aroma dan pemrosesan kopi, perbedaan cara menikmati kopi itu yang mungkin sudah banyak penulis yang mereview tentang topik- topik yang di sebutkan, penekanan pembahasan kopi disini bukan tentang penyajian, aroma, rasa dan asal kopi itu sendiri, melainkan populritas kopi yang bagi penulis melebihi pamor artis Indonesia yang paling terkenal sekalipun.

Bermunculannya kedai – kedai kopi di Indonesia menjadi salah satu bukti kopi itu ada di hati setiap masyarat Indonesia dan tentunya menjanjikan pula dari sisi ekonomi, berbagai olahan kopi yang di jual dalam kemasan bubuk siap saji, maupun sajian murni dari kopi tersebut laris manis. Sampai pada akhirnya banyak ide tentang pengolahanmu, sehingga banyak hal unik yang di temukan saat menikamati kopi dari tempat atau dari satu kota ke kota lainnya. 

Hal unik yang di temukan ialah kebiasaan anak remaja di daerah tulungagung, yang memang adalah kota di mana penulis tinggal,,, tradisi anak muda di daerah tersebut ialah menikmati kopi setiap hari, sehingga jika berkunjung ke kota tulungagung sudah pasti tidak akan susah menemukan kedai kopi, mulai dari kelas atas hingga kelas bawah. Ah,,, bicara tentang kopi maka dari sini saya akan menceritakan keunikan kopi yang ada di daerah tempat tinggal saya ( Tulungagung) , 

Kopi daerah tulungagung tidak jauh dari kebanyakan kopi pada umumnya,  malah lebih banyak hanya disajikan alakadarnya dengan warung kopi yang ala kadarnya juga, nilai esensial dari kopi pun tercipta bukan karena tempat untuk nongkrongnya, atau dengan seperti biasanya adanya band pendukung yang memang bisa sebagai pelengkap tempat nongkrong, namun warung kopi disana juga enggak begitu tradisional juga,,,, ada beberapa yang sudah mengadopsi konsep kekinian, namun kebanyakan ya disajikan dengan konsep sederhana, yang penting bagi anak muda disana adalah nilai kebersamaannya .

Hal unik yang dilakukan anak muda di daerah tulungagung itu sembari ngopi mereka membuat kreasi atas kopi itu, kreasi ini bukan sekedar hiasan berbentuk love atau angsa pada kopi atau yang biasanya ada pada kopi pada umumnya, kreasi yang dilakukan oleh anak muda tulungangung dengan kopi ialah dengan menggunakan ampas kopi sisa dari kopi yang mereka seduh,, karena memang pada umumnya juga di daerah tulungagung tempat saya tinggal itu, kopi disajikan secara murni, hanya ada kopi item, long black atau Americano lah istilah kerennya, sehingga sembari nongkrong dan bertukar fikiran, mereka membuat batik hias pada rokok, dengan menggunakan amapas kopi seduhan mereka, hal unik itu yang akan di jumpai jika kalian ngopi dan nongkrong di daerah Tulungagung,

Selain hal tersebut menjadi sebuah keisengan anak muda pada umumnya, ada beberapa warung kopi yang mengadakan kompetisi batik kopi tersebut dan pemenangnya juga mendapatkan hadiah, dan jika ada yang berminat pun untuk menikmati rokok yang di batik atau dihias dengan ampas kopi namun tidak bisa membuat kreasi sendiri, maka kreasi rokok dengan ampas kopi pun bisa di pesan pada warung kopi yang tentunya juga ada tarif tambahan untuk hal tersebut, Tulungagung adalah kabupaten yang terkenal dengan kota “CETE”. Perkebunan kopi jarang di temukan disana tapi kopi terkenal dan melekat pada masyarat didaerah tersebut.

Banyak hal unik yang diciptakan dengan sesuatu yang sederhana, namun memiliki makna yang tidak pada umumnya, Kopi adalah hal yang sederhana tapi cara kita menikmati kopi itu yang mebuatnya berbeda, sepenggal cerita tentang cara yang berbeda untuk menikmati dan berkreasi dengan kopi, membuat kita semua kaya akan imajinasi kopi dan membuat kita tahu betapa kopi itu menyatu dengan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun