Terima Kasih untuk Bapak dan Ibu Guruku yang Mengajariku Belajar Sepanjang Hayat

Ditulis bersama M. Rohmadi

Terima Kasihku Ucapkan

Pada Guruku yang Tulus

Guru adalah salah satu sosok yang berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia tak pernah meminta tanda jasa bahwa ia telah melahirkan banyak sosok anak bangsa yang hebat dan pintar. Tanpa perjuangan mereka, mungkin dunia akan gelap. Masa depan anak bangsa turut dibimbing oleh para guru.

berkat guru banyak sekali hal-hal baru yang dipelajari. Mulai dari mengenal angka, huruf, berhitung, membaca, dan masih banyak lagi. Guru selalu percaya pada siswa bahwa siswa bisa menggapai cita-cita. Guru selalu sabar dalam mendidik dan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada kita. 

Tak banyak yang dapat diberikan padamu, hanya terima kasihlah yang sering terucap. Kau patut mendapatkannya. Guru bisa menghadapi berbagai macam siswa dengan sifat, bakat, dan potensi yang berbeda. Dari situlah Kau bisa dikatakan sebagai pengemban tugas yang sangat mulia. 

Bahkan sebuah negara dikatakan maju bisa dilihat dari kualitas anak mudanya. Sangat lah hebat bukan tugas guru?

terima kasih Bapak dan Ibu guru yang selalu sabar dalam menghadapi siswa. Ilmu yang engkau berikan kepada kami adalah hal yang paling berharga dalam dunia persekolahan. Bapak dan Ibu guru terima kasih telah mengajariku belajar sepanjang hayat. Semua hal yang kau perkenalkan kepada kami tidak akan kami lupakan sampai kapan pun. 

Kami mohon maaf karena banyak kenakalan dan ketidaksengajaan kami yang membuat hatimu merasa sedih tapi kau tetap tulus mengajari kami. Engkau tetap percaya dan sabar dalam membimbing kami dalam mencapai cita-cita di masa depan.

Untuk Bapak dan Ibu guru tersayang kami merasa sangat beruntung karena sudah diberkati dengan kebijaksanaanmu. Setiap hari tanpa lelah kau membimbing kami agar tumbuh bakat kami. Kau tak pernah lelah dalam memberikan nasihat kepada kami. 

Siswa yang awalnya tidak tahu apa-apa sekarang menjadi tahu berbagai hal karena Bapak dan Ibu guru. Kami tidak akan pernah melupakan jasa, semangat positif, nasihat, dan ilmu yang telah Bapak dan Ibu guru berikan.