Mohon tunggu...
Ikbar Kamulian
Ikbar Kamulian Mohon Tunggu... pelajar

Hanya seorang pemuda yang memiliki ketertarikan di bidang menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Generasi Alpha untuk Indonesia yang Lebih Baik

17 April 2024   16:58 Diperbarui: 17 April 2024   17:00 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://campuspedia.id/news/wp-content/uploads/2019/04/Header-Generasi-Mana-01-1.png

Sebagaimana yang telah termaktub dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 25A, "Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang". Berdasarkan ketentuan konstitusional tersebut menandakan bahwasannya negara Indonesia adalah negara kepulauan. Lebih lanjut menurut informasi yang dikutip dari sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, luas wilayah Indonesia untuk daratan ialah 1.919.440 km dan perairan 3.273.810 km . Bila ditotal, luas Indonesia wilayah Indonesia adalah 5.193.250 km. Dengan begitu, menjadikan  penduduk Indonesia beraneka ragam dan membuat negara Indonesia menduduki peringkat ke 4 dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia setelah Cina, India, Amerika Serikat. Menurut informasi yang lansir dari dukcapil.kemendagri.go.id per Juni 2021  data Administrasi Kependudukan (Adminduk), jumlah penduduk Indonesia sebanyak 272.229.372 jiwa.

 Dengan sumber daya manusia yang begitu banyak, apabila dimanfaatkan secara maksimal hal ini bisa menjadi modal awal untuk perubahan yang besar bagi kemajuan bangsa. Apalagi sekarang Indonesia memiliki generasi-generasi hebat yang bisa yang menjadi pelopor perubahan yang baik. Dari banyaknya generasi yang ada, ada satu generasi yang kiranya bisa menjadi ujung tombak perubahan Indonesia di 10-15 tahun ke depan. Siapa generasi tersebut?

 Generasi tersebut adalah generasi alpha. Dilansir dari sehatq.com, generasi alpha adalah generasi pertama yang semuanya lahir di abad ke-21. Nama generasi ini diciptakan dan dicetuskan pertama kali oleh Mark McCrindle yang merupakan warga kebangsaan Australia, yang berprofesi sebagai peneliti dan konsultan generasi di Australia. Ia menciptakan istilah tersebut pada tahun 2005. Selain itu,  generasi ini juga sering kali disebut sebagai generasi 'anak-anak milenium'. karena, generasi tersebut notabenenya berasal dari orang tua yang merupakan generasi milenial.  Selanjutnya, generasi ini digadang-gedang akan membawa peradaban yang baru bagi tantangan kehidupan di Indonesia pada kisaran tahun ke 10-15  ke depan. Mengapa demikian?

 Seperti kita tahu generasi alpha adalah generasi yang berasal dari generasi Y maupun generasi Z, tetapi generasi ini memiliki karakteristik dan ciri-ciri yang berbeda dengan orang tuanya yang mungkin di sebabkan oleh perbedaan zaman. Dengan demikian generasi alpha memiliki karakteristik dan ciri-ciri  yang lebih dominan dan mengarah ke zaman yang lebih maju dan  mengarah ke dunia maya atau dunia digital. Bukan hanya itu saja karakteristik dan ciri-ciri yang dimiliki generasi alpha tetapi masih banyak lagi. Seperti yang di lansir dari sehatq.com, generasi alpha memiliki karakteristik dan ciri-ciri lain yaitu:

 Pertama, handal dalam penguasaan teknologi. Hal ini terjadi pada generasi Y,Z serta alpha. Tapi yang membedakan generasi alpha dari beberapa generasi lainnya yaitu mereka dari kecil sudah dikenalkan  dan menguasai teknologi, tetapi untuk generasi yang lainnya mungkin teknologi baru dikenal oleh mereka pada saat mereka beranjak dewasa. Salah satu bukti anak generasi alpha sudah menguasai teknologi sejak dini  adalah anak-anak balita sudah belajar mengoperasikan gawai layar sentuh sejak umur dua tahun.

 Kedua, akan membawa pembaruan dalam segala bidang kehidupan. Seperti yang penulis paparkan di atas, bahwasanya generasi alpha ini akan menjadi pelopor perubahan salah satunya pelopor perubahan  Indonesia yang lebih baik. Hal tersebut bisa terjadi  karena mereka  lahir dan berkembang di era keberagaman ras, suku, kebudayaan, agama, status sosial, serta kemajuan teknologi.  Hal inilah yang membuat generasi alpha bisa menerima perbedaan dengan lebih terbuka. Dengan menerima perbedaan tersebut membuat generasi alpha dapat bersatu dan dapat membuat pembaruan dalam segala bidang kehidupan.

 Ketiga, generasi yang lahir di era digital seperti sekarang ini, menjadikan generasi alpha mengalami perubahan yang cepat dalam hal pemikiran dan tindakan, yang di mana perubahan yang terjadi pada generasi ini di pengaruhi oleh media sosial yang begitu maraknya, hal ini tidak dapat kita elakkan lagi karena inilah era digital.

 Keempat, memiliki pemikiran dan opini yang kuat. Hal ini dikarenakan generasi alpha adalah generasi yang beragam mulai dari pemikiran dan sikap, yang mana hal tersebut membuat mereka memiliki pemikiran yang luas terhadap suatu. Hal ini di pertegas oleh suatu penelitian yang menemukan bahwa generasi alpha merupakan generasi yang paling beragam. Anak-anak alpha ini cenderung mampu bersikap adil terhadap semua orang.

 Kelima, lebih banyak berinteraksi melalui media sosial. Generasi alpha akan lebih banyak berinteraksi dengan teman atau rekannya melalui media sosial dan terhubung sepanjang hari. Keenam, tidak suka dibatasi oleh aturan. Menurut mereka aturan hanya sebatas kalimat perintah yang hanya membatasi ruang gerak mereka .

 Ketujuh, generasi ini terus berubah. Mereka cenderung lebih individualistis dan tidak dominan. Ketika seseorang menemukan cara untuk memprediksinya, gen alpha sudah menunjukkan perilaku baru. Dan kedelapan generasi alpha cenderung berpikir inovatif. Mereka akan terus mencari sesuatu yang baru dan tidak ragu beralih pada hal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun