Mohon tunggu...
Ikbar Kamulian
Ikbar Kamulian Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Hanya seorang pemuda yang memiliki ketertarikan di bidang menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bonus Demografi 2045, Hanya Sebuah Mimpi Manis?

17 April 2024   14:57 Diperbarui: 17 April 2024   19:07 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.harianbhirawa.co.id

Siapa yang tidak familiar dengan Sebutan” Indoesia Emas 2045”? “Indoensia Emas 2045” adalah cara Indonesia mengutarakan arti dari Bonus Demografi yang menjadi momentum penting dan bersejarah yang hanya terjadi sekali untuk bangsa ini. Selain itu momentum ini digadang gadang menjadi peluang besar bagi bangsa ini untuk menjadi negara maju dan bersanding dengan negara-negara besar lainnya di dunia. 

Hal tersebut bukan tanpa alasan, pada tahun tersebut indonesia genap berusia 100 tahun, yang menandakan bahwa bangsa ini bukan lagi bangsa kecil yang harus dipandang sebelah mata, tapi bangsa besar yang harus diperhitungkan kekuatannya oleh negara-negara lain di dunia.

Berbicara mengenai Bonus Demografi, dikuti dari wikipedia, bahwasanya Bonus Demografi memiliki arti yakni potensi Pertumbuhan Ekonomi yang tercipta akibat perubahan struktur umur penduduk, dimana proporsi usia kerja (15-65 tahun) lebih besar daripada proporsi bukan usia kerja (0-14 tahun dan >65 tahun). Dengan kata lain generasi muda akan mendominasi dan menjadi pemeran utama kemajuan bangsa ini. Bukan hanya itu saja, Bonus Demografi ini juga digadang-gadang akan membawa sejumlah perubahan yang signifikan dalam kehidupan berkelompok untuk bangsa ini. Namun pertanyaanya, akankan hal ini mutlak menjadi sebuah kemajuan?

Namun, Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, penulis mau mengajak kita semua untuk berfikir dan melihat kebelakang akan hal yang terjadi kepada genarasi muda bangsa ini, yang akan menjadi pengisi Bonus Demografi 2045. Tapi di lain sisi, kondisi generasi muda kita saat ini tidak sedang baik-baik saja. Hal ini bisa di lihat dari Banyaknya kasus yang bertentangan dengan norma dan pandangan hidup bangsa ini. Salain itu, arus globalisasi yang begitu kuat memaksa mereka yang tidak memiliki kekuatan untuk memfilter akan budaya yang masuk, menjadi korban arus globalisasi. Miras, narkoba, sifat konsumtif,  hedonisme, westernisasi adalah sedikit dari banyaknya imbas dari globalisasi.

Ibarat motor yang memiliki pengendara, namun tapi tidak memiliki bahan bakar, maka motor tersebut tidak bisa maju ke depan atau berjalan. Dalam hal ini motor dan pengendara bisa kita analogikan sebagai Bonus demografi dan bahan bakar adalah kesadaran generasi mudanya  untuk maju dan mensukseskan momentum bersejarah ini. Maka, dapat ditarik kesimpulan apabila bonus demografi tidak dibarengi dengan dorongan dari dalam(kesadaran untuk maju) dapat dipastikan Bonus Demografi itu hanya omong kosong yang menjadi mimpi belaka.

Namun bangsa ini masih punya  waktu yang panjang untuk membangun kembali pondasi-pondasi beton yang kokoh sebagai landasan utama berpijak generasi mudanya, dan mengembalikannya kepada nilai nilai luhur bangsa ini sebagaimana yang telah diwariskan oleh pendiri bangsa ini. 

Selain itu, Kita punya pancasila yang harus menjadi pandangan hidup kita  dengan didalamnya mengandung nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang tak diragukan lagi kerelevannya dalam menyikapi masalah yang ada. Dan tak kala pentingnya, kita semua punya agama, yang mana pastinya mengajarkan kebaikan. Tidak ada agama yang mengajarkan kebencian dan permusuhan serta menjerumus kita pada hal yang tidak baik.

Cukup dengan itu saja, apabila kita semua(termasuk generasi mudanya) berpegangan teguh dengan dua hal di atas dengan konsisten serta memiliki kemauan untuk membawa bangsa ini maju, maka Bonus Demokrasi yang nantinya akan berdampak pada kemajuan bangsa ini bukan lagi sebuah omongan kosong belaka, tetapi sebuah kenyataan yang ada di depan mata. 

Maka dari itu, mari kita generasi muda bangsa ini bersatu dan berkolaborasi  mempersiapkan dan memanfaatkan Bonus Demografi 2045 ini dengan semaksimal dan sebaik mungkin serta mari kita buat Sang Garuda terbang lebih tinggi lagi di langit dunia. Kalau Bukan Kita Siapa Lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun