Mohon tunggu...
Ikbal Thola
Ikbal Thola Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Student Loan", Solusi bagi Mahasiswa yang Terkendala Biaya

26 Maret 2018   11:53 Diperbarui: 26 Maret 2018   12:23 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak lama lagi Seleksi Penerimaan Mahasiwa Baru akan di buka. Banyak siswa sekolah berlomba-lomba untuk dapat kuliah di tempat favorit mereka masing-masing. Status "Mahasiswa" hampir setiap tahun ajaran baru masih menjadi hal yang wajib bagi sebagian besar pelajar yang baru lulus SMA. Namun bagi sebagian pelajar lagi masih merasa galau dan sedih setelah lulus SMA. Mereka mempunyai niat untuk melanjutkan studi namun apalah daya, biaya yang sangat besar masih mengahantui orang tua mereka. Umumnya masalah terbesar bukan bagaimana mengeluarkan biaya pada saat masuk pertama kuliah, tapi bagaimana memenuhi kebutuhan harian dan biaya kuliah yang minimal 4 tahun yang di jalani oleh setiap mahasiswa.    

Dari hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) oleh Badan Pusat Statistika (BPS) Tahun 2015  menunjukan bahwa setiap semester satu orang mahasiswa membutuhkan biaya kuliah baik langsung maupun tidak langsung sebesar Rp. 6.132.856. Biaya itu belum mencakup komponen biaya bagi mahasiswa yang merantau seperti biaya sewa kos, transport harian dan kebutuhan makan sehari hari. Komponen biaya inilah yang paling banyak menjadi halangan dan rintangan bagi para pelajar yang lulus SMA sehingga tidak pernah merasakan dan mencicipi nikmatnya menjadi Agen of Change di bangku kuliah.

Pada tahun 2010 pemerintah telah memulai melaksanakan suatu program yang bernama Program Bidik Misi. Program ini memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu dari daerah untuk dapat kuliah di Perguruan Tinggi. Komponen biaya yang di berikan kepada mahasiswa cukup besar. Mulai dari biaya semester, biaya hidup sehari-hari, biaya sewa tempat tinggal bahkan bisa sampai biaya penelitian untuk tingkat akhir. Hingga tahun 2017 mahasiswa yang telah mendapatkan beasiswa ini sudah mencapai lebih dari 420.000 mahasiswa yang tersebar dari seluruh Indonesia. Tahun 2018 rencannya pemerintah akan memberikan beasiswa ini kepada hampir 90.000 siswa yang baru lulus SMA.  

Dilansir dari halaman Kompas (Senin, 26 Maret 2017) Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengatakan bahwa dukungan pembiayan pendidikan untuk perguruan tinggi melalui bantuan beasiswa Bidik Misi belum mampu secara kuantitas dalam mendokrak tingkat partisipasi anak-anak Indonesia untuk melanjutkan ke pendidikan hinga sampai ke Perguruang Tinggi. Untuk itu pemerintah berencana akan mengeluarkan suatu kebijakan dalam meningkatkan minat pelajar untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi yaitu program STUDENT LOAN

Program ini rencananya akan memberikan bantuan biaya kuliah kepada mahasiswa yang kurang mampu. Berbeda dengan beasiswa perogram ini memberikan bantuan dengan cara meminjamkan uang atau biaya untuk kuliah kepada mahasiswa yang nantinya biaya tersebut akan di kembalikan atau di ganti oleh mahasiswa setelah lulus kuliah dengan cara mencicilnya. Program ini ringkasnya seperti memberikan kredit kepada mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan biaya kuliah yang cukup besar. Program ini masih dalam proses pematangan dan dalam kajian yang lebih mendalam, soalnya banyak aspek yang harus di perhatikan.

Salah satu aspek tersebut adalah jaminan yang diberikan oleh mahasiswa sebagai Debitur dan juga kepastian mahasiswa mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. Pembiayaan tersebut diberikan oleh pihak BANK melalui perguruan tinggi yang mempunyai data yang valid tentang mahasiswa dinilai layak dan pantas mendapatkan pinjamam.  

 Bagiamna teknisnya pelaksanaan program ini? Kita tunggu saja. Kita berdoa saja semoga  program ini bisa terlaksana dengan baik dan mahasiswa dapat memanfaatkan peluang ini  sehingga masalah biaya pagi setiap mahasiswa rantauan dapat terselesaiakn dengan kredit biaya pendidikan ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun