Mohon tunggu...
Ikbal Ropik
Ikbal Ropik Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Karya buku: Meraih Kebahagiaan Hidup (2021), Menyelami Makna Syukur (2022), Sakit: Untaian Lara Penghapus Dosa (2023), Bekal Seorang Musafir (2024).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Model Supervisi Akademik Pengawasan dan Evaluasi Program Pendidikan

12 Oktober 2024   08:46 Diperbarui: 12 Oktober 2024   08:54 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/photos/womens-blue-dress-shirt-TVSRWmnW8Us

Konsep dasar supervisi akademik

Fiscer, dkk, mendefinisikan "supervisi akademik merupakan suatu proses pengawasan yang di lakukan oleh seseorang kepada tenaga pendidik, untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, sehingga dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik." Senada dengan Sudjana dkk. yang menjelaskan bahwa "Supervisi akademik merupakan fungsi pengawasan" berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian dan pelatihan professional guru dalam (1) merencanakan pembelajaran; (2) melaksanakan pembelajaran; (3) menilai hasil pembelajaran; (4) membimbing dan melatih peserta didik, dan (5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru. 

Oleh karena itu dalam pelaksanaannya, supervisi harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan sehingga kualitas pembelajaran dapat meningkat. Diantara tujuan supervisi akademik adalah: Membantu guru meningkatkan kemampuan profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas, keterampilan proses pembelajaran, dan dapat menggunakan semua kemampuannya ini untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik. Sedangkan sasaran supervisi akademik adalah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Model supervisi akademik

Putri Handayani, Dkk. dalam Jurnalya mengklasifikasikan model supervisi akademik kedalam 3 model diantaran: 

  • Model konvensional atau tradisional: Model ini merupakan model yang mula-mula dilakukan dalam 
  • Model Ilmiah: Supervisi model ini dilaksanakan berdasarkan data yang dikumpulkan sebelumnya secara obyektif, 
  • Model klasik: supervisi klinis adalah model supervisi yang difokuskan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui siklus rutin, sistematis, dan terencana dengan pengamatan, analisis, dan evaluasi tindak lanjut.

Fungsi , Tugas dan Teknik Supevisi Akademik

Supervisi akademik merupakan fungsi pengawas berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian dan pelatihan professional guru dalam: Merencanakan pembelajaran; Melaksanakan pembelajaran; Menilai hasil pembelajaran; Membimbing dan melatih peserta didik, dan Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru. 

Berkaitan dengan ruang lingkup supervisi akademik, Permendiknas no.39 tahun 2009 menyebutkan bahwa ruang lingkup supervisi akademik meliputi: (1) membina guru dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran, (2) memantau pelaksanaan standar isi, (3) memantau pelaksanaan standar proses, (4) memantau pelaksanaan standar kompetensi kelulusan, (5) memantau pelaksanaan standar tenaga pendidik dan (6) memantau pelaksanaan standar penilaian.

Tahap pelaksanaan Supervisi/pengawasan Akademik

Asmendri (Halimahturrafiah, dkk), ada tiga tahap pelaksanaan pengawasan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian: 

  • Perencanaan Supervisi Akademik: Ada beberapa hal yang harus dituliskan dalam rencana supervise ialah tujuan supervisor, mengapa kegiatan itu dilakukan, dan bagaimana teknik atau metode agar tercapainya tujuan 
  • Pelaksanaan Supervisi Akademik: Supervisi akademik merupakan fungsi pengawas berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian dan pelatihan professional guru dalam" 
  • Tidaklanjut Hasil Supervisi Akademik: kepala sekolah mertumuskan kriteria keefektifan proses pelaksanaan supervisi akademik dengan kriteria pencapaian tujuan supervisi akademik (output) dan pencapaian dampak supervisi akademik (outcome) kemudian kepala sekolah merumuskan pengukuran keefektifan proses pelaksanaan supervisi akademik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun