Pendidikan diambil dari kata Tarbiyah sedangkan tarbiyah memiliki arti: pendidikan, pengasuhan, pertumbuhan, perkembangan. ketika belajar maka seseorang bertumbuh secara bertahap dari titik terendahnya menuju titik tertinggi. Sejatinya orang yang dididik akan semakin tinggi nilainya, nilai yang baik akan diraih dengan proses yang baik.
Pendidikan diibaratkan seperti menanam dan merawat sebuah tanaman, tidak bisa kita berharap hasilnya secara instant. Dicarikannya tempat terbaik untuk menanam benih, dirawat dengan penuh kesungguhan, memberikan gizi yang baik dan terukur, totalitas dalam merawat.
Sehingga sampailah pada titik dimana kita bisa memanen hasilnya karena pertumbuhannya sudah sempurna dan bisa menikmati buahnya. Namun jika tidak bisa saat ini memanennya karena proses yang membutuhkan watu yang lama, maka berharap dikemudian anak keturunan kita yang memanen hasilnya. Sehingga peradaban terjaga bahu membahu untuk kemajuan agama dan bangsa.
Lahirlah orang yang bisa melanjutkan perjuangan dimasa setelahnya.
Ada seorang kakek yang menanam pohon kurma, lantas ada yang berkata kepadanya "Kakek kenapa menanam pohon kurma? bukannya kakek sudah punya banyak pohon kurma dan kakek bisa menikmati hasilnya tanpa harus capek-capek." Lantas kakek menjawab, "Kurma yang kakek nikmati sekarang adalah wasilah dari jerih payah orang tua kakek dahulu, sehingga kakek sekarang bisa memanen dan menikmatinya, sehingga kakek sekarang menanam kurma ini. Kalau bukan kakek yang menikmati hasilnya berharap anak keturunan kakek dimasa mendatang bisa menikmati hasilnya." sebagaimana kakek menikmati wasilah jerih payah orang tua kakek dahulu.
Dari sini diambilah pelajaran bahwa pun pendidikan tidak bisa instant, butuh proses yang terukur.Â
Memaksimalkan guru terbaik, memberi pendidikan terbaik, tempat terbaik dan gizi terbaik. Sehingga hasilnya kalaupun tidak sekarang mereka tumbuh dewasa dan bisa memberi manfaat untuk orang banyak, semoga dikemudian hari mereka jadi orang yang sebagaimana diharapkan, menjadi orang; orang yang bermanfaat bagi agama pun negaranya dan orang banyak.
Sehingga saat ini yang dilakukan adalah keikhlasan dan kesungguhan memberikan yang terbaik untuk mencetak generasi penerus untuk masa mendatang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H