Keren adalah kata yang sering dipakai oleh setiap orang untuk menggambarkan barang atau suatu hal yang membuat seseorang terkagum dan takjub. Kata ini juga sering menjadi acuan apakah kita sudah termasuk masyarakat kekinian apa belum. Kata ini sering disandingkan dengan kata gaul yang konotasi adalah terlihat kekinian.
Masuk dalam kategori tidak gaul dan tidak keren adalah sebuah penyesalan bagi setiap orang sehinga setiap orang berupaya agar bisamencaai standar tersebut. Meskipun dalam kenyataannya, setiap orang memiliki defini sendiri tentang kata keren dan gaul ini. Lalu kita sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab, apa standar kita untuk menentukan bahwa kita termasuk keren atau tidak ?.
Setiap mahasiswa pasti punya jawaban yang berbeda-beda. Meskipun datang dari jurusan yang sama, definisi keren bagi setiap mahasiswa tetap berbeda. Ada yang menganggap bisa berbicara Bahasa Arab adalah keren. Yang lain menganggap bahwa pintar baca kitab kuning itu keren. Bahkan ada yang bilang bahwa meskipun bisa keduanya tetap dianggap biasa ajah.
Sekarang, coba kita ambil satu standar keren yaitu bisa berbicara Bahasa Arab. Siapa saja yang kira-kira akan mengganggap bahwa Berbicara dengan Bahasa Arab itu keren ?. Tentu yang pertama adalah orang yang memang ingin bisa menguasai emampuan tersebut. Karena salah satu alasan mendasar seseorang belajar sesuatu adalah dia menganggap sesuatu itu keren. Kedua, orang yang sudah mendapatkan hasil dari berbicara dengan Bahasa Arab.Â
Orang-orang seperti ini akan menganggap Bahasa Arab keren, karena Bahasa Arab sudah mengantarkan dia pada kemulian yang diinginkannya. Ketiga, orang yang menganggap bahwa Bahasa Arab adalah Bahasa Nabi, Bahasa Agamanya ataupun Bahasa surga. Orang-orang seperti akan mengganggap Bahasa Arab itu keren dengan bekal pemahaman agama yang menuntunnya pada anggapan seperti itu.
Jadi apakah Berbicara Bahasa Arab itu keren ? Jawabannya tergantung siapa anda dalam konteks berbicara Bahasa Arab.
