Kabinet "Gemoy" Prabowo-Gibran, Seberapa Efisien dan Efektif?

JAKARTA, - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi telah mengucapkan sumpah dan janji jabatan sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024). 

Setelah resmi menjabat, di hari yang sama selepas jamuan makan malam tamu kenegaraan, Prabowo didampingi Gibran dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad langsung mengumumkan susunan kabinetnya di Istana Merdeka.

Prabowo menamai kabinetnya dengan nama Kabinet Merah Putih. 

Yang menjadi sorotan yakni jumlah pejabat di Kabinet Merah Putih, yakni sebanyak 106 pejabat, terdiri dari 48 menteri, 56 wakil menteri dan 5 kepala badan setingkat menteri. 

Dugaan berbagai pihak soal rencana Prabowo bentuk kabinet 'gemuk', akhirnya terjadi.

Prabowo sendiri sempat menanggapi sindiran perihal rencana bentuk kabinet yang 'gemuk' sebelum dirinya dilantik. Ia berdalih karena Indonesia negara besar, maka terpaksa koalisinya besar. 

"Karena saya ingin membuat pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang, oh kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak. Ya negara kita besar bung," kata Prabowo, pada 9 Oktober 2024 lalu.

Kabinet dengan jumlah menteri yang banyak bukan hal baru di Indonesia, tercatat di era Presiden Sukarno pernah memiliki kabinet 'gemuk'.

Kabinet Dwikora II tahun 1966 di era Presiden Sukarno memiliki 132 pejabat menteri dan pembantu presiden setingkat menteri. 

Kabinet ini kerap disebut sebagai kabinet seratus menteri.