“Menyatukan Perbedaan Budaya”
• Pendahuluan
Edukom adalah proses pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan
mahasiswa Universitas Serang Raya pada program studi ilmu komunikasi. Edukasi Komunikasi
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk mengembangkan komunikasi
mereka dengan mengakulturasi budaya yang berbeda, mempelajari budaya yang berada di daerah
local, mengembangkan kemampuan mendengar dan memahami komunikasi, meningkatkan
kemampuan bekerja sama dan kolaborasi budaya.
Latar belakang edukom ini berjalan diantaranya yaitu program studi Ilmu Komunikasi
Universitas Serang Raya ingin memperkuat jaringan global dan meningkatkan kolaborasi
internasional dengan beberapa kampus di Malaysia. Sehingga Universitas Serang Raya terus
beradaptasi dan berkembang dalam dunia pendidikan khususnya di Banten.
Pemilihan tempat yaitu Singapore dan Malaysia merupakan hal yang sangat tepat.
Tingkah laku dan perbedaan budaya masyarakat disana memberikan pembelajaran bagi
mahasiswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan yang baru.
• Isi
Pelaksaan edukom pada tanggal 20 – 23 Januari 2023 yang berada di 2 negara yang
berbeda yaitu Singapore dan Malaysia. Negara tujuan yang pertama yaitu Singapore. Di
Singapore mahasiswa meningkatkan pengetahuan mereka tentang perbadaan budaya yang
terdapat. Saya mensoroti ketika makan pertama kali di negeri orang. Makanan yang pertama kali
di makan adalah nasi lemak kari. Nasi lemak ternyata agak sedikit berbeda dengan rasa nasi uduk
di Indonesia. Rasa yang unik dan baru di lidah memberikan pengalaman yang berbeda. Tidak
hanya makanan yang disoroti, orang-orang yang berada disana pun berbeda dengan di Indonesia.
Di Singapore sangat taat terhdap peraturan yang telah di buat. Tidak ada sampah yang tercecer di
jalanan dan buang sampah sembarangan, tidak ada yang merokok sembarangan, dan kita pun
sebagai mahasiswa pendatang dari luar, dipaksa untuk patuh dengan peraturan yang tertulis
maupun tidak tertulis yang ada disana.
Selepas kami semua mengenal hal-hal yang baru di Singapore, negara kedua yang kami
tuju adalah Malaysia. Malaysia merupakan negara yang serumpun dengan Indonesia. Perbedaan
dan akulturasi budaya yang sangat kental memberikan banyak sekali pembelajaran.
Pada hari pertama di Malaysia, mahasiswa langsung mengikuti kegiatan yang berada di
Universitas Teknologi Mara atau yang biasa di kenal dengan sebutan UiTM. Kampus yang
sangat megah dan luas membuat diri ini sangat takjub melihatnya. Di UiTM saya mengunjungi
Mascomm atau jurusan Ilmu Komunikasi yang berada di kampus. Kami di sambut di ruangan
yaitu studio Mascomm tersebut yang sangat luar biasa bagusnya. Studio dengan fasilitas
produksian yang sangat sekali mendukung mahasiswa dalam berkembang. Mulai dari lighting
yang sangat baik, kamera dengan item yang sangat mendukung dan ruang produksian yang
sangat mendukung. Bila mana dibandingkan dengan kampus saya perbedaannya sangat beda
sekali dan jauh sekali. UiTM mengajak Mahasiswa untuk menjelajahi kampus. Kami diajak
kebeberapa ruangan, seperti ruangan pembuatan majalah dan sejenisnya, ruangan radio dan
ruangan pembuatan animasi. Semua mahasiswa sangat menyambut dengan baik dengan
kedatangan kita. Dan saya pun belajar banyak sekali. Pengalaman yang sangat berharga sekali
karena meberikan pengetahuan yang luas terkait apa saja yang ada di dalam program studi ilmu
komunikasi.
Tidak hanya UiTM, kami pun hari kedua di Malaysia mengikuti kegiatan yang berada di
Universitas Petronas. Masya Allah sekali kampus yang sangat megah dan mewah dengan
konstruksi bangunan yang modern memberikan kesan yang sangat mendalam. Di UTP kita
diajak ke perpustakaan mereka yang sangat besar dan banyak sekali koleksinya. Alhamdulillah
yang sangat disyukuri dari rencana Tuhan telah mentakdirkan untuk saya berada di kampus
tersebut.
Di dua kampus yang saya sudah deskripsikan diatas, ada hal yang menarik dan saya
soroti. Yaitu, mahasiswa UiTM dan UTP rata-rata dalam proses pembelajarannya menggunakan
bahasa Inggris. Bahasa inggris yang mereka miliki sangat bagus sekali dan terbiasa dalam
melafalnya. Kami pun disana terbiasa untuk mendengar dan mengucap dengan bahasa Inggris.
Perbedaan budaya memang sangat kental adanya. Di Malaysia banyak sekali orang-orang
migran yang sudah menetap lama. Namun, perbedaan budaya disana sangat menyatukan. Hal ini
memberikan pemaknaan dari konteks komunikasi yaitu komunikasi antar budaya. Saya sangat
antusias dengan segala perbedaan budaya.
Perbedaan budaya yang sangat ada dan saling menghargai dan menghormati pada
destinasi wisata salah satunya berada di wisata Batu Caves. Di Batu Caves tidak hanya di datangi
oleh agama-agama tertentu namun semua agama atayu semua orang bisa masuk ke area tersebut.
Batu Caves dengan landmark yaitu Patung Dewa Murugan termasuk ke dalam patung yang
tertinggi di dunia dengan tinggi 42,7 meter atau 140 kaki. Batu Caves terdapat gua dan kuil yang
berada di atas dan harus menaiki anak tangga kurang lebih 272 anak tangga.
Perbandingan Singapore, Malaysia, dan Indonesia dalam pendidikan, wisata dan budaya
sangat terlihat. Mulai dari pendidikan. Biaya pendidikan yang lebih tinngi di bandingkan
Indonesia, namun perbedaan ini pun sepadan dengan fasilitas dari beberapa kampus yang di
kunjungi. Wisata di Indonesia bisa sangat dibilang unggul telak karena kita memiliki wisata yang
ada di segala sektor sumber daya alam. Mulai dari air, pegunungan, dan banyak lagi. Dan yang
terakhir adalah budaya. Budaya yang terdapat di Indonesia sangat banyak sekali dibandingkan
dengan Singapore dan Malaysia. Dan bahkan saking banyaknya, budaya di Indonesia pernah
diakui oleh negara lain.
• Kesimpulan
Pada kesimpulan ini saya menuliskan bahwa di Malaysia dan Singapore kita dipaksa
untuk bisa dan menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Hal itu mungkin biasa
bagi mereka namun disini khususnya kampus saya sendiri bahasa asing tersebut sangat di
hindari. Perbedaan-perbedaan budaya yang ada di setiap negara, bukan bentuk budaya siapa yang
lebih baik. Tapi, di zaman modern seperti sekarang bagaimana caranya perbedaan budaya
mempersatukan dan membangun pola piker yang lebih maju untuk kita dan masa depan nanti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI