Mohon tunggu...
Ikbal Bahtiar
Ikbal Bahtiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

People

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN UBP Karawang 2022 Mahasiswa Mengembangkan Sektor UMKM di Desa Waluya melalui Pemasaran Digital

4 Juli 2022   23:06 Diperbarui: 5 Juli 2022   14:10 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN hybrid Universitas Buana Perjuangan Karawang tahun 2022 mengambil tema "Inovasi dan Digitalisasi UMKM Menuju Masyarakat Mandiri". Inovasi secara sederhana bermakna ide, gagasan untuk menciptakan sesuatu yang baru sebagai pengembangan (improvement) dari sistem yang telah ada atau sama sekali baru. Digitalisasi dimaksud adalah pengalihan dari sistem yang konvensional menjadi sistem yang terkomputerisasi (digital). 

Sedangkan maksud dari masyarakat mandiri adalah kelompok masyarakat yang mempunyai ketahanan yang tangguh terutama pada sektor ekonomi. Sehingga rangkaian tema di atas mempunyai maksud bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan dapat membantu para pelaku Usaha di Desa untuk dapat menciptakan suatu pengembangan (improvement) baik pada produk maupun proses bisnis yang dilakukan, dan mengkonversikan aktivitas konvensional/manual menjadi sistem yang terkomputerisasi sehingga pada akhirnya tercapai ketahanan keekonomian masyarakat.

Kegiatan KKN tahun 2022 terdiri dari 84 desa dan 16 kecamatan yang berada di kabupaten Karawang. Kegiatan KKN di Desa Waluya tahun 2022 ini di ikuti oleh 18 Mahasiswa/i dan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan, ibu Dinda Aisha, M.Psi. 

Setelah berkoordinasi dengan pihak desa pada tanggal 26 Juni 2022, Mahasiswa KKN Desa waluya akan memfokuskan program kerja mengenai pengembangan UMKM dan akan melakukan sosialisasi terkait pentingnya digitalisasi pada UMKM. 

Desa Waluya memiliki beberapa jenis UMKM seperti, toko kue yang memiliki merek Qianzy Triloka Cake dan ada juga UMKM penjualan cilok dan kerupuk cilok. Sebagian pelaku UMKM di Desa Waluya belum memasarkan produknya secara digital, oleh karena itu para Mahasiswa KKN di Desa Waluya akan memfokuskan mengenai perkembangan atau cara mengembangkan UMKM dengan cara  memasarkan produk UMKM secara digital melalui sosial media (Facebook, WhatsApp, Instagram) atau bisa juga melalui website dan E-commerce. 

Dengan adanya upaya pengembangan UMKM tersebut diharapkan produk yang dihasilkan tidak hanya di jual disekitaran desa waluya saja, tetapi juga dapat diminati atau di jual kepada seluruh masyarakat yang berada di kabupaten Karawang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun