Mohon tunggu...
Ika Yuni Purnama
Ika Yuni Purnama Mohon Tunggu... Desainer - Ika Yuni Purnama

Desainer interior dan pengajar di Instiitut KesenianJakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Hitam

1 September 2022   15:31 Diperbarui: 1 September 2022   15:35 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan tengah baya menatap ke luar jendela
Sepasang burung hantu menatapnya dengan tajam
Mesra di dahan, seakan mengejek

Ya, ia membatu kini
Kemesraan lenyap tanpa bekas
Tertelan oleh luka menganga
Menembus palung hati

Senja kala itu, tiada lagi kasih
Pergi jauh berpindah hati
Kasih telah menabur garam pada tiap sayatan hati

Cinta padam tanpa jeda
Pengorbanan berbuah kepahitan

Apa yang masih tersisa
Tiada warna
Tertinggal hanya hitam
Tiada lagi lembayung senja

Singapore, 01092022. 01092022. 09.36AM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun