Laki-laki itu tidak pernah mundur dari dunia tua
Ia hanya sebuah pion dalam pagar benteng, dan
terhimpit para raja
Melangkah di kotak hitam atau putih adalah pilihan
Potongan hidup telah singgah di Rusia, Cina, India hingga Jerman
Katamu,
Raja bisa mati dengan bidak apa pun dari lawan
Ia yakin bisa membunuh raja di tengah pasukannya
Dengan hati sabar dan bijak
Namun tidak harus berjalan ke segala arah
Terkadang ia harus jadi kuda, melompat dan meringkik keras
Hai laki-laki,
Kau sudah mengasah isi kepalamu namun jangan lupa pada ratumu
Lihatlah setiap bidak punya jalan sendiri
Setialah mengukir setiap perjalanan
Jakarta - Bremen, 12072021.16.24 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H