Selembar kanvas belum berwarna, seorang perempuan melukisnya
Sapuan bulu kuas kecil nan lembut  menuliskan kata hati, namun warnanya ragu
Ia berdiri mematung, "Mengapa bicara hati"
Palet menunjukkan banyak warna, kuas-kuas tidak sama besar membingungkan
Ia ingin semua menggurat  setiap serat-serat kanvas
Namun tak harus dengan kuas
Jari tangan juga bicara, menoreh keindahan kata
Melempar warna pelangi
"Marahkah ia?"
Tentu tidak.
Ia merasuk dalam setiap goresan jari
Berpuisi dalam setiap warna romansa perjalanan hidup
Lihat, lukisannya sangat indah
Mengeringkan luka basah
Menghitamkan rambutnya yang mulai putih
"Bagaimana lukisan berikutnya:
Dengan jari kaki? Dengan rambut?
Ia menutup kanvasnya
Cahaya lampu memudar
Musik lembut mengalun
Ia terduduk membawa secangkir kopi pahit
Jakarta, 06072021. 10.44WIB
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI