Mohon tunggu...
Ika Yuni Purnama
Ika Yuni Purnama Mohon Tunggu... Desainer - Ika Yuni Purnama

Desainer interior dan pengajar di Instiitut KesenianJakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

A Clifftop Temple Hides Behind Trees in Our Imagine, but To Get All the Way Up There is A Journey in Itself

21 Oktober 2020   15:43 Diperbarui: 21 Oktober 2020   15:45 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di tebing curam
danau biru dan hutan
berlangit jingga

Menyusuri tebing tebing curam seribu kuil telah kau sambangi, seribu bayang di balik dedaunan kau ikuti
apa yang ingin kau cari?

Kau seperti melihat bayangan fatamorgana di balik tebing tinggi
kau lewatkan danau biru berlangit jingga, tidak takjubkah kau

Kau susuri setiap gili, mengelilingi bukit-bukit hijau biru
Bayang yang kau cari ada di kuil tua
setua zaman dewa, dia ada di pucuk tebing seribu tahun lalu

Apakah bayangnya ada di sana atau di balik birunya air danau?
Kau harus sampai ke pucuk tebing, di balik kuil, di bayang dewa dewa

Setelah itu pejamkan mata, luruhkan hati, pasrahkan jiwa padaNya

Jakarta, 21102020

Ika Yuni Purnama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun