Mohon tunggu...
Ika Yunianti
Ika Yunianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi

Hobi mendengarkan musik dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pesona Desa Wisata Tamansari

13 Juni 2023   06:00 Diperbarui: 13 Juni 2023   06:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyumas, 6/6/2023 - Desa yang terletak di Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini merupakan desa wisata yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (POKDARWIS) . Daerah asri dengan hamparan sawah yang luas disertai pepohonan yang rindang menjadikan desa wisata Tamansari sangat sejuk dan indah dipandang oleh mata telanjang. Tak lupa derai air yang mengalir dari sungai Logawa membuat suasana sekitar menjadi semakin nyaman dan damai.

Desa Tamansari menjadi salah satu icon tempat bersejarah serta berdirinya Kerajaan Pasir Luhur. Dimana pendirinya adalah Banyak Cotro merupakan putra mahkota dari kerajaan Padjajaran yaitu prabu Siliwangi. Pangeran Banyak Cotro melakukan pengembaraan untuk mencari tambatan hatinya, dengan menjadi rakyat biasa Pangeran Banyak Cotro berganti nama menjadi Raden Kamandaka.

Saat sampai di Kabupaten Pasir Luhur, Raden Kamandaka diangkat menjadi anak oleh Patih Reksonoto. Suatu hari pemimpin Kabupaten Pasir Luhur yaitu Adipati Kanandoho mengadakan pesta tangkap ikan di kali Logawa. Dari situlah Raden Kamandaka dan Dewi Ciptarasa bertemu dan lambat laun mereka jatuh hati. Ini semua awal perjuangan cinta Raden Kamandaka dan Dewi Ciptarasa, perebutan tahta, dan penyebaran agama menjadi tiga konflik utama dari kisah Kabupaten Pasir Luhur.

Sebagai ajang nguri-uri budaya dan peningkatan potensi desa wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, POKDARWIS  mengadakan berbagai festival di Desa Tamansari. 

Kamandaka Ciptarasa Festival menyuguhkan berbagai festival seperti Kontes 1000 Lutung, Kontes Ayam, Sendratari Kamandaka, Kontes Iwak, Pagelaran Wayang, Kesenian Tradisi, serta beberapa lomba lainnya yang diadakan untuk menunjang pengembangan Wisata Alam di sana. Dan festival ini akan diadakan setiap tahunnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun