Mohon tunggu...
Ika Trisna
Ika Trisna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya membaca cerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pencegahan dan Penanganan Diare pada anak

26 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 26 Desember 2024   11:30 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diare merupakan kondisi yang umum terjadi dan sering dialami oleh banyak orang. Meskipun sering dianggap sepele, diare dapat berdampak serius, terutama pada anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pada anak-anak, diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai, dan bisa beresiko menyebabkan dehidrasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Menurut WHO Penyakit diare merupakan penyebab kematian ketiga pada anak di bawah usia 5 tahun dan bertanggung jawab atas kematian sekitar 443.832 anak setiap tahun. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami gejala, penyebab, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari diare pada anak.

Diare didefinisikan suatu kondisi dimana seseorang  buang  air  besar  dengan konsistensi lembek  atau  cair, terkadang berupa  air saja  dan frekuensinya  lebih  sering  (biasanya  tiga  kali  atau lebih) dalam satu hari. Biasanya, diare dapat berlangsung beberapa hari, tergantung pada penyebabnya. Ada dua jenis diare utama, yaitu diare akut dan diare kronis. Diare akut yaitu Diare yang berlangsung kurang dari dua minggu. Biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit, serta bisa dipicu oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi. Sedangkan Diare kronis berlangsung lebih dari dua minggu dan bisa disebabkan oleh kondisi medis lain seperti penyakit celiac, sindrom iritasi usus besar (IBS), atau gangguan pencernaan lainnya.

Diare pada anak-anak  dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Infeksi Virus : Rotavirus adalah penyebab umum diare pada bayi dan balita. Infeksi ini biasanya menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi.
  • Infeksi Bakteri : Bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella, dan Shigella dapat menyebabkan diare yang lebih parah dan disertai demam.
  • Makanan dan Alergi : Beberapa anak mungkin mengalami diare akibat reaksi terhadap makanan tertentu, seperti produk susu atau makanan pedas.
  • Penggunaan Antibiotik : Penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus, yang menyebabkan diare.

Gejala diare pada anak-anak biasanya seperti:

  • Frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari.
  • Tinja yang berair atau berlendir.
  • Sakit perut atau kram.
  • Demam ringan atau tidak ada demam sama sekali.
  • Dehidrasi yang ditandai dengan mulut kering, air mata berkurang, atau anak terlihat lesu.

Penanganan diare pada anak-anak tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  • Memberikan cairan secara teratur: Untuk menghindari dehidrasi, anak harus diberikan oralit atau cairan elektrolit yang dapat membantu menggantikan cairan yang hilang.
  • Makanan yang tepat: Selama diare, makanan ringan dan mudah dicerna seperti bubur atau pisang bisa diberikan. Hindari makanan pedas atau berlemak.
  • Menghindari pemberian antibiotik tanpa resep dokter: Antibiotik hanya diperlukan untuk diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Pemberian antibiotik tanpa resep dapat memperburuk kondisi.

Untuk mencegah diare pada anak-anak ada beberapa hal yang harus dilakukan seperti mencuci tangan dengan sabun. Mengajarkan anak-anak untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah makan ataupun setelah menggunakan toilet untuk mengurangi risiko infeksi. Memberikan Vaksinasi rotavirus agar dapat membantu melindungi anak dari infeksi rotavirus, penyebab umum diare pada bayi. Menjaga kebersihan makanan dan minuman. Pastikan makanan yang diberikan kepada anak telah dimasak dengan baik dan air yang digunakan aman untuk dikonsumsi.

Jadi Diare pada anak-anak adalah masalah kesehatan yang perlu penanganan segera untuk mencegah dehidrasi dan komplikasi lainnya. Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara pencegahan yang tepat, orang tua dapat membantu melindungi anak-anak mereka dari risiko diare yang berbahaya. Jika gejala berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun