Memberikan teladan pada warga sekolah bahwa untuk mewujudkan merdeka belajar maka siswa harus dapat difasilitasi segala set yang ada di sekolah dengan baik, adanya keyakinan kelas dan keyakinan baik di sekolah maka dapat tercipta disiplin tanpa hukuman sehingga terwujud sekolah dengan merdeka belajar bagi siswa
Perasaan
Perasaan menjadi lebih percaya diri untuk mengembangkan aset siswa dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa, karena dengan kepercayaan guru pada siswa untuk mengembangkan ide mereka maka akan mendapatkan hasil yang membanggakan.
Hasil membanggakan dan menjadi terbaik jika didapat dari ide murni siswa maka mereka akan lebih menghargai kerja keras mereka dan akan menjadikan pelajaran berharga untuk bisa menjadi pemimpin dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan di kelas sehingga mampu berpendapat dimanapun mereka berada dimasa yang akan datang
Menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa tidak hanya dengan satu cara, tetapi harus mempunyai beberapa cara untuk menggali potensi siswa dan mau untuk menunjukkan serta mau untuk menjadi seorang pemimpin yang bertanggungjawab kepada teman lainnya
Saat ini merasa lebih percaya diri saat dapat menjadikan murid sebagai pemimpin bagi proses pembelajarannya sendiri, maka kita perlu memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik, kita harus Mendampingi murid agar pengembangan potensi kepemimpinan mereka tetap sesuai dengan kodrat, konteks dan kebutuhannya dan mengurangi kontrol kita terhadap mereka
Saat ini merasa lebih percaya diri saat harus memanfaatkan aset yang ada di sekolah dengan cara berpikir terbuka supaya aset yang ada dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya dan dapat mengelola 7 aset mulai dari kelas, di sekolah dan juga di masyarakat dengan aktif mengelola dan memanfaatkan aset yang ada di sekolah untuk menjadikan sekolah menjadi sekolah merdeka di awali dengan merdeka belajar yang diawali dari masing masing kelas Saya mulai memahami pentingnya Saat murid menjadi pemimpin dan mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran mereka sendiri, maka hubungan yang tercipta antara guru dengan murid akan mengalami perubahan, karena hubungannya akan menjadi bersifat kemitraan.
Dalam hubungan yang bersifat kemitraan ini, saat murid belajar mereka akan berusaha untuk memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapainya, menunjukkan keterlibatan dalam proses pembelajaran, menunjukkan tanggung jawab dalam proses pembelajaran mereka sendiri, menunjukkan rasa ingin tahu, menunjukkan inisiatif, membuat pilihan-pilihan tindakan, memberikan umpan balik kepada satu sama lain.
Pembelajaran
- Dikelas
Kesempatan
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan hasil yang akan dibuat dari sebuah produk sesuai dengan tema pembelajaran yang dilaksanakan