Mohon tunggu...
Ika Trina Fauziana
Ika Trina Fauziana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, ibu rumah tangga dengan 2 orang anak

Saat ini mengajar di Sekolah Dasar yang berada di Desa Alasmalang, SDN 1 Alasmalang, sebuah SD yang saat ini berposisi SD inti, jadi semua guru diharapkan menjadi contoh untuk SD imbas yang berada di sekitarnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mewujudkan Disiplin Positif Melalui Keyakinan Kelas

19 November 2021   20:33 Diperbarui: 19 November 2021   20:42 1925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata Disiplin identik dengan hukuman, identik dengan kata tertib, patuh peraturan. Pada saat ini akan dirubah main set berpikir tentang disiplin yang berakibat hukuman. Kita harus terapkan saat ini Disiplin adalah hal yang tidak berhubungan dengan hukuman dalam hal menerapkan disiplin di bidang apapun. “dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu bersifat ”self discipline” yaitu kita sendiri yang mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jikalau kita tidak cakap melakukan self discipline, wajiblah penguasa lain mendisiplin diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam suasana yang merdeka. (Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, Cetakan Kelima, 2013, Halaman 470). Dari sini kita mulai berpikir untuk berdisiplin tanpa adanya tuntutan hukuman pada peraturan yang dibuat. Disilpin peraturan yang dibuat terkadang akan membuat berat sehingga ada anggapan aturan untuk dilanggar. Mengapa cara berpikir tersebut sampai timbul? karena cara berpikir tersebut adalah cara menanggapi peraturan yang memeberatkan. Saat ini di lingkungan sekolah kita harus menerapkan dan menumbuhkan cara berpikir bahwa disiplin bukan harus diakhiri dan diiringi dengan hukuman. Untuk menghindari hukuman dalam menerapkan disiplin maka harus mempunyai strategi yang matang supaya disiplin dapat diterapkan tanpa harus diiringi rasa takut terutama saat penerapan disiplin di sekolah dasar. kata Disiplin yang ada di Sekolah Dasar akan membuat siswa merasa berat karena akan mengakibatkan hukuman jika tidak mengikuti dan elaksanakannya. Dalam melaksanakan displin siswa dapat kita giring dengan senang bahwa disiplin yang ada saat mereka belajar di sekolah tidak akan mengakibatkan mereka mendapat hukuman. Dalam materi yang CGP yang diberikan oleh kementrian pendidikan Nasional saat ini adalah materi tentang Konsep Disiplin Positif dan motivasi. Langkah pada materi tersebut diiringi dengan materi Segitiga restitusi yang mana akan membuat kita membrikan cara kepada siswa untuk dapat membuat disiplin bersama -sama, membuat keputusan yang harus mereka taati dan lakukan secara bersama - sama.  Langkah praktek yang saya ambil sebagai aksi nyata saat ini adalah  Mewujudkan Disiplin Positif melalui Keyakinan Kelas. Disiplin adalah hal positif yang akan membuat semua orang membuat teratus pada apapun, saat sudah belajar disiplin dari hal kecil maka selanjutnya akan bisa menerapkan disiplin dimanapun berada dan dalam bidang apapun. Saat sekolah dasar adalah saat tepat untuk mulai menanamkan pada diri sendiri rasa dan sikap disiplin sebagai langkah awal membentuk pribadi yang positif. Namun cara disiplin yang diambil bukanlah hanya dengan mentaati peraturan pagu yang sudah ditetapkan oleh sekolah ataupun peraturan yang ditetapkan oleh pihak lain yang membuat anak menjadi terpaksa dan merasa takut jika tidak mentaati. Akibat yang akan diterima jka tidak mentaati peraturan adalah hukuman. 

Materi yang saya ambil pada Aksi nyata modul 1.4 Pendidikan calon Guru Penggerak adalah hal yang rus saya terapkan pada siswa yang bersama sayadi sekolah setiap hari. Langkah awal adalah menyusun latar belakang dari materi yang telah disusun sesuai judul. Latar belakang yang saya ambil adalah : 

  • Adanya pelanggaran pelanggaran tatatertib sekolah yang telah ada selama ini
  • Mempertahankan prestasi yang telah di dapat oleh sekolah
  • Mempertahankan dan menjadi sekolah Adiwiyat

Tujuan dari aksi nyata ini adalah :

  • Siswa dapat lebih dekat dengan guru
  • Membuat keyakinan kelas bersama sama
  • Menularkan Keyakinan baik yang telah dibuat di kelas
  • Melaksanakan keyakinan baik yang telah dibuat bersama sama

Tolok Ukur keberhasilan aksi nyata :

  • Siswa mampu menularkan pada kelas lain untuk dapat membuat keyakinan baik di kelas
  • Siswa mampu mengingatkan teman yang tidak melaksanakan keyakinan baik
  • Siswa mau ditegur oleh teman lainnya jika tidak melaksanakan keyakinan baik yang telah dibuat bersama sama
  • Orang tua mendukung keyakinan baik anak mereka sebagai siswa di sekolah

Dukungan yang diharapkan

  • Siswa
  • Teman sejawat
  • kepala sekolah
  • orang tua Siswa
  • Sarpras sekolah

Lini masa yang dilakukan adalah:

  • Membuat keyakinan baik bersama siswa yang ada di kelas
  • Melaksanakan bersama antara guru dan siswa keyakinan baik yang telah dibuat
  • Mensosialisasikan pada orang  tua siswa keyakinan baik yang dibuat siswa
  • Memberikan pengimbasan pada teman sejawat tentang modul 1.4
  • Menularkan keyakinan baik kelas VI b pada kelas lainnya 
  • Mengevaluasi pelaksaakan keyakinan baik di kelas
  • Merefleksi kegiatan yang telah dilaksanakan

Langkah membuat Keyakinan baik di kelas

  1. Pembuatan keyakinan baik di kelas melalui cara menuliskan hal hal yang membuat siswa bisa mentaati bersama sama disiplin yang ada di kelas dan di sekolah
  2. Jika ada hal yang sama maka hanya di tulis asalah satu
  3. Setelah terjadi kesepakatan maka dibuatlah media untuk menuliskan keyakinan baik secara bersama sama
  4. Membuat media yang menarik kemudian setiap siswa menuliskan pada masing masing bagian yang kosong sesuai dengan keyakinan baik yang harus di sepakati bersama.


 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun