Mohon tunggu...
Ikatania Prafitasani
Ikatania Prafitasani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mother of 3

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Pembelajaran dengan Metode Problem Based Learning

2 Juni 2023   15:38 Diperbarui: 2 Juni 2023   15:41 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada 4 keterampilan yang harus dimiliki pesera didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris, yakni Reading, Writing, Listening dan Speaking. Writing menjadi salah satu skill yang dirasa berat oleh peserta didik, karena mereka mengalami kendala untuk berani menuliskan kalimat dalam Bahasa Inggris.  Ketakutan peserta didik akan kesalahan penulisan dan kurangnya penguasaan kosa kata menjadi hal yang seringkali pendidik jumpai pada pelajaran Bahasa Inggris. Penyebab lainnya adalah peserta didik merasa kurang percaya diri mengingat Bahasa Inggris adalah Bahasa asing yang sangat jarang sekali mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka beranggapan bahwa penguasaan pelajaran ini tidak mereka perlukan dalam kehidupan mereka saat ini. Dari masalah yang muncul tersebut, pendidik mencoba untuk mencari jalan keluar dalam proses pembelajaran di dalam kelas.

Maka dari itu, pendidik mencoba melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Pendidik memulai untuk mengganti model pembelajaran dengan menerapkan metode Problem Based Learning (PBL). Selain menggunakan metode Problem Based Learning (PBL), pendidik juga melakukan pendekatan berbasis scientific-TPACK dan dipadukan dengan metode Small Group Discusssion. Pendidik berharap peserta didik lebih aktif dan mereka dapat berpikir kritis untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi dengan berdiskusi dengan teman sebaya. Sebagai penunjang, dalam mempelajari materi Greeting Card, peserta didik dapat termotivasi menuliskan ide kreatif mereka dalam sebuah kartu dengan bantuan media gambar yag menarik.

Tujuan metode PBL sendiri adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata. Praktik pembelajaran dengan metode ini dapat meningkatkan motivasi dan aktifitas pembelajaran peserta didik dan melibatkan mereka untuk dapat berdiskusi dan berfikir kritis dalam memecahkan masalah yang dihadapi, sehingga pendidik tidak lagi menjadi pusat pembelajaran (Teacher Centered). Peserta didik diberikan ruang lebih untuk lebih memahami materi dengan berdiskusi dan menyampaikan pendapat mereka , mencari solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.

Peran dan tanggung jawab saya sebagai pendidik dalam praktik baik ini adalah harus bisa menjadi pemimpin pembelajaran yang baik bagi peserta didik saya dalam memahami materi yang diberikan, menciptakan pembelajaran yang menarik dan memberikan media pembelajaran yang membuat peserta tertarik dan fokus dalam belajar.

Faktor keberhasilan dari penerapan model Problem Based Learning ini adalah peserta didik terlibat lebih aktif dalam pembelajaran, mereka lebih percaya diri menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan teman-temannya, termotivasi untuk menulis dengan kemampuan mereka. Pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dipadukan dengan metode Small Group Discussion serta dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik. Hasil penilaian keterampilan menulis peserta didik mengalami peningkatan dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Rata-rata nilai keterampilan menulis meningkat menjadi 82 dari sebelumnya yang hanya 75.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun