Mohon tunggu...
Ika Siti
Ika Siti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asiknya Membatalkan Puasa di Cafe Coklat Klasik

30 Mei 2017   12:47 Diperbarui: 30 Mei 2017   12:54 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             Maksud dari membatalkan puasa adalah buka bersama. Mengapa harus berbuka puasa do coklat klasik? Asiknya dari segi apanya? Yaps! Cafe Coklat Klasik singkatan dari Cafe Coklat Lala Asyik. Lala adalah nama seorang mahasiswi lulusan Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis (FIA) Universitas Brawijaya. Beliaulah inisiator cafe coklat klasik yang bertempat di malang jawa timur ini. Bagi kalian para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di malang dan belum mengetahui cafe hits satu ini, maka penulis akan menceritakan sedikit gambaran cafe coklat klasik ini. Konsep dari cafe ini didesain tempat makannya terbagi menjadi 2 bagian yakni outdoor dan indoor. Bagi pengunjung yang memilih menikmati hidangan di tampat duduk outdoor, maka pengunjung mampu melihat pemadangan sawah dan pengunungan yang begitu sejuk sekali pada pagi dan siang hari. Berbeda lagi dengan pemandangan pada malam hari, pemandangan berubah menjadi gemerlap lampu-lampu yang didesain menarik.

            Lala. Sosok perempuan yang menginspirasi penulis untuk berbisnis. Apakah spesialnya beliau? Yap! Sebelum beliau membuka cafe coklat klasik di malang jawa timur tahun 2012, pada tahun 2010 beliau mengawali membuka bisnis cafe klasik di kecamatan pare kabupaten kediri. Sudah pada tau belum? Yaaap! Pare memiliki julukan kampung inggris yang disana terdapat banyak sekali pendatang untuk belajar bahasa inggris. Namun sayangnya, menurut beliau membuka cafe klasik di pare itu musiman, sangat ramai kali liburan saja. Maka dari itu, beliau membuka outlet cafe di malang. Mengambil nama coklat karena saat membuka bisnis cafe di pare menu es coklatlah yang paling laris. Hal kedua yang dilakukannya adalah memasarkan produknya di malang food festival dan media sosial. Lalu beliau membuka beberapa gerobak outlet di pinggir jalan. Semakin hari semakin laris hingga saat ini mempunyai cabang 250 di seluruh Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun