Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Tren Fashion Dulu dan Sekarang

11 Mei 2016   14:27 Diperbarui: 11 Mei 2016   18:50 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber :tokopediablog

Suatu hari ketika berjalan jalan dengan seorang keponakan yang berusia awal 20-an.

“Di sini banyak cewek yang pake celana gemes ta Te, seger te,“ kata sang keponakan yang ngakunya paling ganteng di antara teman teman ceweknya :p.

“celana gemes?“ tanya saya keheranan.

“Lha iya, celana gemes Te, hotpants,“ jawab keponakan saya sambil nyengir.

Mmmhhh, celana gemes sama dengan hotpants, baiklah.

Mengamati mode yang sedang berkembang di kalangan kawula muda jaman sekarang itu adalah salah satu hal yang menarik. Menarik untuk disimak juga untuk diprotes heuheu. Banyak gaya, banyak rupa dan banyak warna. Dari gaya emo yang serba miring (eh rambutnya aja ya hehe), gothik yang serba misterius, punk yang serba rancung, underground yang serba hitam mengancam, hiphop yang serba nyantai, sporty yang serba keolahragaan (phuuiiffh), vintage yang serba klasik, sampai gaya allay yang serba lebay melambay dan lain sebagainya. Lalu dari yang berupa celana gemes eh hotpants lengkap dengan tanktopnya, chino dengan bagian kaki yang digulung, skinny, baggy, saggy, legging, jegging, megging sampe celana boxer yang sengaja ditongolin keluar dari balik jeans hipsternya. Dari warna-warna monokromatis, polikromatis, melankolins, romantis sampai warna-warna kontras abis.

Kalo kata Dzawin, salah satu komika di Suci 4, sekarang ini ada juga yang namanya gaya random, misalnya tangan reggae, atas sporty bawah hip hop, gak masalah, gak da yang berisik. Beda banget dengan jaman saya remaja dulu. Di samping urusan mode gak sehebat sekarang, banyak yang masih berisik, kasih-kasih komentar gak jelas, jadi tingkat kepedean melemah *guweh ajah kalee* sampai mempengaruhi IHSG di pasar saham pergaulan.

Seperti yang pernah saya alami dulu. Suatu hari entah bagaimana celana jeans saya yang jumlahnya cuma 3 biji doang, basah semua. Kemeja dan T-shirt belum pada disetrika. Ngaduk-ngaduk lemari dapetnya sweater bercapucon lebay. Ngaduk-ngaduk lemari bokap nemu celana cutbray model tahun 70-an, atas rap bawah elvis, kaki sneakers KW-an, ekspresif, antimainstream, norak haha. Sampe kampus, seorang teman langsung bertanya dengan sewotnya, “Lu mau olahraga di mana?“

“Bukan mau olahraga, cuma mau jogging muter lapangan bola.“

Berisik!

Saya dulu hobi memakai kemeja flannel kotak-kotak. Bukan karena anggota PA atau ngikutin mode anak-anak grunge, gaaaak. Tapi karena kebetulan bapak saya kerjaan sampingannya jualan tu barang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun