Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Serial Drama Korea yang Memikat

3 Desember 2014   23:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:07 3020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sebelumnya nonton serian 24 “live another day“ nya Jack Bauer yang sangat menguras pikiran *lebay* karena scene per scene nya yang cepat ditingkahi dengan masalah teknis yang menghantui, kemarin ini akhirnya saya tamatkan serial drama korea berjudul “Master‘s Sun“, pinjaman dari seorang teman yang menguras air mata dan tawa #deuh. Dari cerita tentang drone yang di hack oleh teroris beralih ke cerita tentang seseorang yang mempunyai kemampuan untuk melihat roh gentayangan, ah manusia genre macam apaaa saya ini.

Tapi kali ini saya gak bakalan ngomongin tentang om Jack Bauer yang diperankan secara heroik oleh Kiefer Sutherland, saya lebih tertarik ngomongin tentang drama Korea ... nobody ...nobody .. but you.. teteeet *gaya Wondergirls.

Serial Drama Korea (drakor) ini mulai di kenal di dunia pertelevisian kita mungkin sekitar awal tahun 2000 an. Tahun 2000 ke bawah, pertelevisian indonesia masih di kuasai oleh opera sabunnya Amerika Latin seperti Marisol, Marimar, Marimas, Marimbak, Maria Mercedez, BWM, Honda, Toyota #eh. Dulu saya adalah salah satu penggemar film serial Amerika Latin itu *tutupmuka pake wajan. Dan ada suatu masa seorang teman bertanya.
“ka, udah kerja?“
“udah“
“oooh berarti marisol udah tamat ya?“
“heuheu“
Teman, itulah jaman kegelapan, ketika Middle Earth di kuasai oleh Sauron #wahaha Master Frodoooo.

Kembali ke serial Drakor, kenapa drakor ini banyak penggemarnya sampai sampai di lapak DVD, barisan judulnya melebihi barisan semut merahnya Obbie Messakh yang berbaris di dinding, menatapku curiga.
Kenapa ya, menurut saya karena drakor ini mempunyai kelebihan kelebihan tersendiri, seperti :
Alur ceritanya sederhana, gak penuh dengan intrik yang gak jelas kayak buatan manaaa gitu, sangat realistis,  tidak lebih dari 20 episode saja (rata rata cuma 16 episode), gak di panjang panjangin, sehingga ceritanya, gak diada adain.

Pemeran utama wanitanya gak harus cantik banget bak bidadari turun dari khayangan nya om Jaka Tarub yang cetar membahana, coba tengok Master‘s sun, Alice in cheongdamdong, Marry stayed out all night, mereka itu sangat biasa tapi memang mempunyai keistimewaan tersendiri. Peran utama yang cantik banget emang ngegemesin terutama buat kaum adam, tapi kan penggemar drakor kebanyakan kaum hawa, jadi si cantik ini kadang kadang cuma bikin para wanita yang menontonnya benci kepada diri sendiri karena gak secantik mereka dan akhirnya dihantui dengan rasa ingin melakukan operasi plastik di Korea tapi apa daya kantong gak cukup lebar dan dalam, akhirnya pergi ke Haji Jejen aja :p. So, dari sini bisa di ambil hikmah nya kalo di serial drakor cantik itu bukan segalanya, beda sama telenovela Amerika Latin.

Ceritanya seringkali susah di tebak, bikin penasaran, jantungan tapi berakhir dengan bahagia, ada juga sih yang gantung gantung gak jelas tapi jumlahnya sedikit jadi gak ngeselin banget :p.

Lokasi pengambilan gambar atau setting nya biasanya di tempat tempat yang indah dan sentosa, inilah salah satu daya tarik drakor yang sangat di manfaatkan oleh pemerintah Korea.

Tokoh antagonisnya biasa aja, gak  harus komat kamit ke kamera sambil ninggi ninggiin bibir, gak harus membeliakkan mata sampai otot matanya keseleo, antagonis yang elegan gitu deh.

Serial drakor selalu di sponsori oleh produk produk lokal, masih menjunjung tinggi budaya bangsa dan selalu ada hikmah yang bisa di petik oleh penonton di setiap ceritanya.

Serial Drama Korea adalah salah satu produk negeri Korea yang menjadi bagian dari Hallyu atau Korean Wave yaitu istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia. Bersama musik K pop, serial drakor menjadi kan Korea sebagai salah satu negeri tujuan wisata di Asia yang digemari oleh wisatawan mancanegara. Dukungan penuh dari pemerintahnya, membuat dua produk korea itu dapat menjadi tren di mana mana, tidak hanya di Asia tapi sampai juga ke Amerika sana.
Di Indonesia sendiri pengaruh Korea terasa sejak beberapa tahun belakangan ini. Boyband dan Girlband menjamur bak kadas kurap panu dan kutu air, dengan musik dan gaya berpakaian yang di mirip miripin mereka bisa eksis di dunia permusikan indonesia walau banyak juga yang mencibir nya. Disini, di negeri kita ini tak akan sulit kiranya menemui hal hal yang berbau Korea. Dari lini fashion, musik, sampai kuliner. Para belia pun mulai mempelajari bahasa Korea, baik dari yang mandiri belajar sendiri ataupun pergi kursus, bahkan ada yang sampai rela terbang ke negeri nya Jang Geun Suk itu demi mempelajari bahasa dan budayanya. Yaa asalkan gak melupakan budaya sendiri, saya rasa itu sah sah aja.

Korea (selatan loh ya, kalo utara sih  munculnya di film Jack Bauer) adalah negeri kecil dengan daya pikat yang sangat besar.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun