Setelah lebih dari dua dekade berkarya dan merilis 10 album studio, akhirnya Pearl Jam berhak mengukir namanya di Rock and Roll Hall of Fame. Namun di balik acara penobatan yang dihadiri oleh banyak rekan sejawat dan para penggemar itu muncul komentar tak sedap dari salah satu mantan drummernya, Dave Abbruzzese.
Bahwasannya, drummer berusia 49 tahun itu merasa diabaikan karena tidak termasuk kedalam personil yang dilantik oleh pihak Rock and Roll Hall of Fame alih alih Dave Krusen, sang drummer awal, pihak Pearl Jam sendiri telah mengundang 5 drummernya untuk datang ke acara yang sangat prestisius itu. Namun keputusan siapa yang akan masuk dalam Rock and Roll Hall of Fame sepenuhnya berada di tangan penyelenggara.
Seperti yang telah diketahui, Pearl Jam adalah salah satu band yang jarang sekali melakukan bongkar-pasang personil. Satu-satunya posisi yang kerap digoyang masalah adalah drummernya. Dalam rentang 26 tahun karir mereka bermusik, band yang awalnya bernama Mookie Blaylock itu mengalami 5 kali bongkar pasang drummer.
Dave Krusen adalah drummer pertama dari band yang beranggotakan Eddie Vedder, Mike Mc Cready, Jeff Ament dan Stone Gossard itu. Perjalanan Krusen bersama Pearl Jam sangatlah singkat. Ten, dimana Krusen mencurahkan semua energi bermusiknya mampu mengantarkan album berisi 11 tracks yang sangat memikat itu menjadi album yang paling sukses sepanjang karir musik mereka dengan diganjar 13 kali sertifikat platinum.
Selain berada di belakang drum kit-nya, Krusen pun ikut serta menulis salah satu lagu balad di album yang rilis tahun 1991 itu, berjudul Release.
Tak berapa lama setelah Ten rilis, Krusen meninggalkan Pearl Jam untuk menjalani rehabilitasi akan kecanduan alkoholnya. Setelah tidak bersama dengan band debutannya itu, Krusen bergabung dengan mantan istri Eddie Vedder, Beth Liebling dalam band bernama Hoovercraft. Selain itu ia sempat pula bergabung dengan band alternatif rock, Candlebox.
Sepeninggal Krusen, posisi drummer digantikan oleh Matt Chamberlain. Mantan drummer Edie Brickell and New Bohemians ini bermain dalam beberapa konser dan muncul dalam video klip Pearl Jam yang pertama kali rilis, "Alive". Sayangnya Chamberlain tak bertahan lama, ia meninggalkan Pearl Jam untuk bergabung dengan G.E Smith di Saturday Night Live.
Menolak menggunakan dua pedal tak membuat permainan drummer yang lahir di Connecticut itu menjadi hambar. Dominasi bunyi simbal serta gebukan drum yang berat dan bertenaga adalah salah satu ciri khasnya.
Kabarnya salah satu alasan ditendangnya Abbruzzese adalah karena kepemilikan senjata api di samping ketidaksetujuaannya akan pemboikotan ticketmaster serta berlagak menjadi seorang rockstar yang dianggap sangat berlebihan oleh teman satu bandnya. Eddie Vedder dan Stone Gossard disinyalir adalah dua orang yang bertanggungjawab atas kepergian Abbruzzese dari Pearl Jam.
Selang beberapa waktu dari kepergian Abbruzzese, seorang teman lama yang telah memperkenalkan Eddie Vedder kepada Jeff Ament dan Stone Gossard bersedia menjadi drummer mereka. Â Jack Irons, mantan drummer Red Hot Chilli Pappers duduk manis di balik drum kit-nya dan menyelesaikan dua album Pearl Jam selanjutnya yaitu No Code dan Yield.Â
Pria yang keluar dari Red Hot Chilli Peppers sesaat setelah kematian sahabatnya gitaris Hillel Slovak itu dianggap sebagai seorang penyelamat bagi sebagian personil Pearl Jam yang tengah dilanda banyak masalah personal. Permainan drum dari Ayah Zach Irons itu sangat kuat unsur eksperimentalnya. Banyak sound tak familiar yang keluar dari gebukan drumnya dan itu memberi warna tersendiri.