Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kandang Ayamnya Ckckck

18 Juni 2014   22:32 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:13 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kampung saya, masih banyak orang yang memelihara ayam. Tapi sayangnya banyak yang tidak mempunyai lahan mencukupi untuk tumbuh kembang si ayam ayam yang tak berdosa itu. Para pemilik ayam itu dengan segala kekreatifannya membuat kandang ayam sesuka hati mereka, tanpa menghiraukan perasaan sang ayam dan juga tetangga.

Seperti halnya pemilik ayam yang satu ini, dia membuatkan apartemen untuk ayam ayam nya, di atas atap rumahnya yang telah di cor bareng dengan rangkaian jemuran, bagian itunya sih sah sah saja tapi yang bikin bete tetangga adalah ketika si ayam sedang bersosialisasi. Kata sumber yang dapat dipercaya, tiap pagi si ayam ayam itu di suruh bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dengan cara dilemparkan dari atas oleh pemiliknya. Kadang ada yang nyangkut di genteng tetangga lalu bikin musuhan dan kadang juga nyangkut di pohon tetangga, wah kalo hak tawan karang berlaku, tu ayam udah jadi milik pohon tetangga :p. Bila saja waktu pelemparan ayam ayam itu hari masih gelap gulita mungkin saya dengan senang hati bakal nangkring di bawah nya, dan bergaya ala John Stockton menerima operan ayam dari Karl Malone, lempar ke kuali, wuhuu two points ...opor ... opoooorrr hahaw.

Ada lagi pemilik ayam di sebelah sana, ini lebih kreatif lagi, dia bikin kandang ayamnya diatas selokan. Jadi gini, rumah dia ini gak punya halaman, teras rumahnya langsung menyentuh gang, nah di sepanjang gang ini ada selokan yang berbatasan dengan tembok tetangga, di atas selokan itulah kandang ayam berdiri, adam smith banget deh prinsipnya, kemarin liat sih yang di kandangin nya masih ayam ayam abegeh, mungkin kalo ayam ayam nya sudah tumbuh dewasa gak bakal di kandangin di tempat itu, ada yang ngangkut rugi bandar. Dengan rumah sebagus dan sepermanen itu kenapa bikin kandang ayamnya di tempat umum ya ckckck.

Kalo tadi diatas selokan, pemilik ayam yang satu ini lebih gila, bikin kandang ayamnya di badan gang. Aduh mama sayange kalo kata abdur, komika favorit saya. Gang yang lebarnya cuma semeter itu di korupsi sama tu orang buat bikin kandang ayam. Kasian banget kan ayamnya, bakal stres, sport jantung tiap hari. Tidak ada kedamaian dalam hatinya, yang dia lihat hanya semen, tembok, orang dan motor yang lalu lalang dengan gembiranya sementara dia terpenjara di dalam kandang sederhananya yang terbuat dari bambu, sendirian, alone, listless blah .. blah .. blah ..don‘t call me daughter not fit to blah blah blah lagi, lama lama tu ayam nyanyi tu lagu juga saking merananya.

Punya ayam, kambing, kuda atau binatang piaraan lainnya itu hak semua orang, tapi didalam hak itu gak cuma ada fiber, kayu, atau karet tapi juga ada kewajiban, salah satunya adalah wajib menjaga ketentraman, kenyaman, dan kebersihan lingkungan sekitar.

Bila belum bisa membuat kandang ayam sesuai SNI, ya jangan miara ayam, sekian.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun