Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Di Balik Nama Aneh Beberapa Band Rock

22 April 2017   17:08 Diperbarui: 23 April 2017   04:00 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi saya membuat judul itu bukanlah perkara mudah, terkadang ada saja yang mengganjal, kurang ini kurang itu, lebih ini lebih itu. Mungkin itu juga yang terjadi dengan beberapa pendiri  band. Para musisi rock ini dibuat pusing tujuh keliling untuk memikirkan nama yang ikonik sekaligus marketable. Wajar saja karena genre musik ini bertumbuh dengan cepat membuat nama-nama keren sudah ada yang punya.

Misalnya nih bila ingin mengambil nama wilayah, sudah ada Asia, Europe, Boston, Chicago dan Kansas. Akan halnya nama hewan, tercatat sudah ada White Lion, Whitesnake, Eagles, Black Crowes, Scorpions, Gorillaz sampai Panthera. Bila ingin sedikit gahar dengan bubuhan kata Stone, sudah ada Rolling Stones, Stone Rosses, Queens of The Stone Age atau Stones Temple Pilots.  Jadi dapat di maklumi bila beberapa band memiliki nama yang sedikit aneh di telinga.

Namun, dengan memiliki nama aneh bukan berarti mereka band yang aneh pula. Karena sudah terbukti beberapa diantaranya adalah band-band kelas dunia yang memiliki album-album yang layak untuk di nikmati.

Saat kuliah dulu, salah satu hobi saya adalah nangkring di bursa buku bekas Cikapundung untuk sekedar mencari majalah musik imporan. Di setiap edisi majalah itu terdapat beberapa lembar halaman promosi T-Shirt bergambar band-band rock mancanegara. Dan salah satu yang menarik mata adalah T-Shirt bertuliskan Enuff Z'Nuff. Menurut Chip Z'nuff , salah satu pendiri band rock asal Chicago, Illinois itu mengapa mereka menggunakan nama itu, ya, agar terdengar berima saja. Enuff sendiri berasal dari kata Enough. Album debutan mereka yang rilis tahun 1989 yang berjudul sama dengan nama bandnya itu mendapat tanggapan positif dari para pecinta musik bergenre melodic rock, hard rock dan power pop. Tahun 2016 lalu band yang beranggotakan Donnie Vie, Chip Z'Nuff, Derek Frigo dan Vikki Foxx itu merilis album studio ke 13 mereka yang bertajuk Clowns Lounge.Selain Enuff Z'Nuff, band rock lama satu ini pun namanya cukup aneh yaitu Mott The Hoople. Nama yang juga ada di salah satu line tembang milik R.E.M, Man On The Moon itu diambil dari sebuh novel karya Willard Manus yang rilis tahun 1966 silam, yang berkisah tentang Norman Mott, seorang pemuda yang malas bekerja. Salah satu single hits milik band glam rock asal Inggris ini di tulis oleh mendiang David Bowie berjudul All The Young Dudes.

Mott the Hoople. Sumber : dailyexpress
Mott the Hoople. Sumber : dailyexpress
Bila Emerson, Lake, and Palmer pernah menjadi bulan-bulanan para punkers tahun 70-an karena namanya yang mirip dengan nama firma hukum, kira-kira apa ya yang akan mereka katakan kepada band yang bernama Anderson, Bruford, Wakeman, Howe yang di singkat menjadi ABWH ini?

Jon Anderson, Bill Bruford, Rick Wakeman dan Steve Howe adalah para mantan anggota band progressive rock yang sangat terkenal di dunia yaitu Yes. Band yang sering sekali mengalami perubahan formasi itu mengalami banyak masalah antar personilnya sekaligus penurunan popularitas. Karena hal itu lah, empat mantan personilnya memilih untuk membentuk grup baru. Nama belum mereka siapkan namun album sudah siap rilis. Akhirnya di pakailah nama yang diambil dari nama belakang masing-masing personilnya yang  terdengar tak biasa dan tentu saja sangat panjang.

ABWH, para mantan personil Yes. Sumber : Rolling Stone
ABWH, para mantan personil Yes. Sumber : Rolling Stone
Inggris memanglah penghasil band rock tenar yang mendunia dan Chumbawamba adalah salah satunya. Band beraliran punk rock anarki itu memiliki single hits bertajuk Tubthumping yang pernah dinominasikan sebagai Best British Single di Brit Awards tahun 1998. Dengan gaya merepetnya, Chumbawamba membawakan lagu-lagu bernuansa politik, anti fasisme, dan feminisme. Kabarnya nama Chumawamba itu tidak punya arti apa-apa.
Chumbawamba. Sumber : stereogum
Chumbawamba. Sumber : stereogum
Agoura Hills California memiliki band post-grunge yang cukup mendunia. Band yang pertama kali saya lihat ketika mereka tengah mengadakan konser di Jakarta melalui sebuah program salah satu televisi swasta itu bernama Hoobastank. Sang frontman Doug Robb mengatakan bahwa nama band mereka itu tidaklah memiliki arti, hanya sebuah kata lelucon ketika mereka duduk di bangku SMA. Kabarnya Hoobastank adalah band yang sangat rendah hati. Mereka kerap membawa peralatan bandnya masing-masing tanpa banyak bantuan dari kru. Single mereka yang bertajuk The Reason telah membuat karya musik mereka mendunia, setelah sebelumnya dua single mereka dari album pertama yaitu Crawling In The Dark dan Running Away cukup mendapatkan sorotan. Suara Robb yang lantang dan jernih adalah salah satu daya tarik tersendiri dari band yang berformasi awal Doug Robb, Dan Estrin, Markku Lappalainen dan Chris Hesse itu.
Doug Robb dan Dan Estrin. Sumber : youtube
Doug Robb dan Dan Estrin. Sumber : youtube
Jika Eddie Vedder pernah menamai grup bandnya dengan nama seorang point guard yang bermain untuk New Jersey Nets, Mookie Blaylock, maka Frank Portman menamai band punk rock nya berdasarkan nama artis kelas B, MR. T yang berperan sebagai B.A Barracus di serial The A-Team. Yap, The Mr. T Experiences atau disingkat menjadi MTX adalah band yang paling sukses menjadi yang tak tersukses, wahaha ribet. Namun jangan salah, band yang kini usianya telah menginjak tahun ke 30 itu telah memiliki 11 album. Album terakhir mereka yang rilis tahun 2016 lalu merupakan soundtrack novel ke-3 yang di tulis sang frontman Frank Portman yang berjudul King Dork Approximately.
MTX Sumber : underthought
MTX Sumber : underthought
Berbicara tentang nama Portman, tersebutlah sebuah band  bernama Natalie Portman's Shaved Head. Nama ini terinspirasi dari film V For Vendetta yang memperkenalkan kepada dunia topeng Guy Fawkes yang kini menjadi simbol kelompok hacktivis Anonymous. Di film yang rilis tahun 2006 ini, Natalie Portman mencukur habis rambutnya. Mungkin band rock indie yang beranggotakan para anak SMA ini sedikit baper dengan penampilan Portman di film yang kisahnya diadaptasi dari novel bergambar dengan judul yang sama itu sehingga mengabadikannya menjadi nama band mereka.  Band yang memiliki single berjudul L.A. Noir itu  cukup terkenal di negaranya khususnya Seattle, kota tempat mereka tinggal. Setelah lulus SMA mereka pun mengganti nama bandnya menjadi Brite Futures karena kabarnya, Portman, sang empunya nama merasa terganggu. Namun dua tahun kemudian band indie ini memubarkan diri. Ternyata masa depannya tidaklah secemerlang namanya.
Natalie Portman's Shaved Head Sumber : 2pf
Natalie Portman's Shaved Head Sumber : 2pf
Namun berbeda dengan band Emo bernama tak lazim yaitu Panic! At the Disco, bagi pendirinya tak ada kata membubarkan diri walaupun hanya menyisakan sang frontman seorang. Ibarat Billy Corgan, Brandon Urie adalah satu-satunya personil yang gigih mempertahankan grupnya. Ia memiliki kemampuan setara dengan lima personil, menguasai vokal, gitar, bass, keyboard, sampai dengan drum. Band asal Las Vegas yang telah merilis 5 album ini pernah menyabet penghargaan Video of The Year dari MTV Video Music Awards 2006 untuk single mereka yang berjudul I Write Sins not Tragedies. Single terakhir band yang namanya terinspirasi dari tembang milik The Smiths itu muncul di film yang di bintangi vokalis Thirty Seconds to Mars, Jared Letto yaitu Suicide Squad. Mereka membawakan ulang lagu lama nan melegenda milik Queen, Bohemian Rhapsody untuk soundtrack film tentang antihero milik DC Comics itu.
Panic! at The Disco. Sumber : Playbuzz
Panic! at The Disco. Sumber : Playbuzz
Tanda seru pada Panic! At the Disco memang sedikit aneh, namun keanehan itu terasa biasa saja bila dibandingkan dengan band indie punk rock asal Sacramento ini. Band yang beranggotakan Nic Offer, Mario Andreoni, Dan Gorman, Paul Quattrone, dan Rafael Cohen ini bernama !!!. Nama band yang berdiri tahun 1996 ini terinspirasi dari bahasa Khoisan yang di ucapkan oleh Xi di film The Gods Must Be Crazy. Tiga tanda seru itu di terjemahkan menjadi Chk Chk Chk dan digunakan sebagai nama website resmi band yang pernah membuka konser Red Hot Chilli Peppers itu.  Bulan Mei yang akan datang kabarnya mereka akan merilis album baru bertajuk Shake The Shudder.
thewardrobe-58fb294027b0bd531662241b.png
thewardrobe-58fb294027b0bd531662241b.png
Dari sekian banyak nama aneh yang malang melintang di dunia musik, menurut saya !!! alias three exclamation marks  inilah yang paling aneh. Namun terlepas dari semua itu, pilihan nama memanglah hak masing-masing individu, apakah terdengar indah bahkan aneh sekalipun.  Mungkin apa yang dikatakan William Shakespeare benar adanya bahwasannya apalah arti sebuah nama.

Sekian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun