Terkadang untuk mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan, seseorang harus melalui jalan yang berliku dan melelahkan. Bertarung dengan dirinya sendiri hingga meninggalkan berbagai goresan. Dan ketika pertarungan itu usai, semuanya akan nampak begitu jelas dan menenangkan.
***
Aku melirik Hiro yang melemparkan sarung tangan kulitnya dengan asal diatas meja yang penuh dengan berkas-berkas yang tengah ku kerjakan. Wajahnya terlihat lelah dan suram. Lalu ia duduk dihadapanku, setelah sebelumnya meletakan benda kesayangannya di kursi kosong yang ada disampingku.
"Capek." Hiro menyandarkan punggungnya.
"Kenapa?" Kutatap wajah lelah itu.
"Berhenti."
"Lagi?" Dahiku berkerut.
Hiro mengangguk, ia melambaikan tangannya lalu memesan minuman kegemarannya.
"Kenapa selalu begini?" Hiro berkata lirih lalu meneguk gelas berembun itu.
"Ya, kenapa?" Aku balik bertanya walau dalam hatiku tak ingin mempertanyakannya.
Hiro merengut.