Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Rock dan Stone

21 Maret 2016   16:11 Diperbarui: 21 Maret 2016   18:50 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore, hujan hujan gini, enaknya duduk di pojokkan, pasang earphone, dan pilih pilih lagu yang sedikit mewakili suasana hati. Seiring dengan kilat yang menyambar, seperti dibangunkan dari tidur yang panjang, diri ini baru sadar bila ada beberapa band yang mempunyai nama mirip mirip. Sebenarnya bukan mirip juga kali ya, hanya kebetulan bahwa nama band band ini terdapat kata ‘stone‘ di dalamnya.

Stone yang pertama adalah STP, bukan singkatan dari stempet ya tapi Stone Temple Pilots. Kenangan saya bersama STP adalah duduk di undakan semen, pagi hari berkabut dengan tetes embun bergelayut di dedaunan, sebelum jam kuliah mulai.
Berbagi earphone dengan seorang teman, dan interstate love song lah yang diputar.
STP, terdengar rough dengan kata ‘stone‘ nya, tapi tahukah saya bahwa nama STP itu terinspirasi dari stiker STP motor oil yang dulunya sangat digemari oleh para line up STP, jawab nya tentu saja saya baru tahu. Dan ternyata memang gak jauh jauh amat dengan stempet ya, wahwah.

Stone kedua yang nangkring di playlist saya adalah Stone Roses. Band yang berasal dari Manchester Inggris itu adalah band yang hanya mempunyai 2 buah album studio sepanjang karir mereka bermusik sejak tahun 1989. Berkenalan dengan Ian Brown cs ini adalah suatu ketidaksengajaan, kala itu saya sedang kalap ngeborong CD bajakan, tertarik dengan cover album mereka yang sangat eye catchy dan setelah di dengarkan ternyata lagu lagu nya pun yummy, ah mata ini ternyata tak sedang salah.
Dan tau kah saya kenapa band ini bernama Stone Roses ? Kabar nya sih gak ada arti apa apa, hanya sesuatu yang berlawanan, stone yang terdengar macho dan roses yang terdengar feminin. Titik.

Yang ketiga adalah Queens of the Stone Age, nah kalau band satu ini new comer di playlist saya, padahal band nya sendiri sudah cukup tua. Tertarik mencari lagu lagu nya ketika saya membaca situs tentang salah satu aliran musik. Tapi gak semua lagunya cocok di telinga saya.

Pertama kali membaca judul band ini, otak sempet belibet dari queens of the stone age menjadi queens of the stone henge haha maklum kebanyakan baca novel mitologi Inggris.
Band ini ternyata mendapatkan nama tersebut dari produser nya sendiri ketika mereka sedang rekaman studio di bawah bendera nama Kyuss, untung aja gak ditambah miapah.
Awalnya sih band yang berdiri tahun 1996 itu akan di beri nama kings of the stone age tetapi mereka merasa nama itu terlalu manly, menurut Homme sang frontman, musik rock itu bukan monopoli pria semata, “not only heavy for boys but also sweet for girls“, yeaaay. Maka bergantilah nama band yang berasal dari Palm Dessert California itu menjadi Queens of the Stone Age.

Stone keempat adalah Stone Sour. Berawal dari lagu Wild Horses nya Rolling Stones yang di cover secara sempurna oleh tarikan vokal Corey Taylor, adalah pertama kali saya tahu ada band dengan nama yang berasa asem. Yup, Stone Sour sendiri memang berasal dari sebuah nama minuman berupa campuran whiskey dan orange juice. Mereka ini juga kerap mengcover lagu lagunya Pearl Jam dengan pas, dan itulah salah dua nya alasan saya menangkringkan lagu lagu mereka di playlist saya. Dan Through Glass adalah salah satu lagu mereka yang enak untuk di dengarkan.

Terakhir adalah The Rolling Stones. Hanya band satu ini yang gak ada di playlist saya, gak terlalu suka dengan Mick Jagger nya,  tapi lumayan suka dengan lagu lagunya asalkan di bawakan oleh orang lain, seperti Stone Sour, Stereophonics, Gob, atau Guns and Roses. Tapi harus di akui bahwa Rolling Stones ini adalah salah satu legenda hidup musik rock yang gak usah dipertanyakan lagi keberadaannya di dunia musik rock and roll. Hampir semua penggemar musik rock tahu band yang identik dengan gambar lidah melet itu, dari kota sampai pelosok desa. Maka saya pun tertawa ngakak ketika seorang teman bercerita tentang ketenaran Rolling Stones di kampungnya. Saat dia perform membawakan beberapa nomor musik [caption caption="panicposters.com"][/caption]rock, ada seorang pemuda yang langsung berteriak nyaring , “Stun a" (Stun : Rolling Stones, a : kakak).
Nama The Rolling Stones itu sendiri di dapat dari salah satu lagunya Muddy Waters yang berjudul Rolling Stone.

Ya, begitulah kira kira penerawangan saya terhadap band band berbau "stone". Semoga lagu lagu mereka dapat selalu menyemarak kan telinga penyuka musik rock, sekarang dan selamanya.

Sekian.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun