Ditinggalkan teman-teman bandnya tak membuat Stapp sadar, ia malah makin menggila dengan prilaku buruk dan agresifnya.
Ya, dari menjelek-jelekan mantan rekan bandnya sampai pentolan Foo Fighters, Dave Grohl ikut kena senggol, menimpuk drummer 311, Chad Smith, dan terbitnya sex tape-nya bersama Kid Rock saat tur bersama Metallica.
Kasus terakhir itulah yang menampar Stapp secara brutal karena citra diri religius pemilik nama lengkap Anthony Scott Flippen itu yang tumbuh di lingkungan gereja pantekosta dan kerap menulis lirik-lirik lagu tentang moralitas nan religius. Stapp kemudian dicap sebagai seorang munafik.
Tak hanya itu, kasus KDRT pun menghinggapinya. Lengkap sudah.
Setelah melalui tahun-tahun yang kelam akhirnya pada 2009, Creed secara resmi reuni dan merilis album "Full Circle" yang walaupun tak begitu bergema namun cukup memuaskan para penggemar garis kerasnya.
Album yang mengawali debutnya di nomor #2 tangga lagu Billboard 200 dan terjual sebanyak 110 ribu kopi di minggu pertama perilisannya itu menandai kembalinya sang bassist, Brian Marshall.
Reuni kali itu tak membuat Stapp kembali ke jalan yang benar. Masalah kesehatan mentalnya yang memburuk dengan berprilaku tak lazim membuatnya menjadi bulan-bulanan media yang seketika merusak reputasi publiknya. Hari-harinya dipenuhi dengan pernyataan-pernyataan melantur yang tak masuk akal.
Namun, pada suatu kesempatan di tahun 2015 pria yang kini genap berusia setengah abad itu akhirnya mengakui bahwa ia didiagnosis mengidap bipolar disorder dan gangguan psikotik karena penyalahgunaan obat-obatan selama bertahun-tahun lamanya.
Sementara tiga pesonel Creed lainnya asyik mahsyuk dengan bandnya Alter Bridge dan telah merilis beberapa album yang sukses di pasaran, Stapp tak mau kalah dong. Ia pun bergabung dengan Ron Thal (eks GNR), John Moyer (Disturbed), John Votta, dan Vince Votta dalam supergrup bernama Art of Anarchy yang sebelumnya ditinggal mati Scott Weiland. Namun, di band ini pun Stapp tidak menemukan jalannya.
Nah, pertengahan tahun 2023 kemarin dengan hebohnya Creed menggelar pengumuman bahwa mereka akan reuni. Tentu saja hal ini membuat senang para penggemar namun rasa senang itu mendadak buyar seketika karena reuni yang dimaksud bukan merilis lagu atau album baru melainkan dalam bentuk konser satu kali di atas sebuah kapal pesiar.
Band memang tak ada rencana selain kumpul-kumpul manggung membawakan lagu-lagu lawasnya dalam sekali helaan pentas namun tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun mendatang akan merilis album baru. Demikian ungkap sang gitaris, Mark Tremonti dalam podcast Hatebreed Jamey Jesta.