Dulu, melebur bersama pantai
Dibelai lembut alunan angin
Menerpa pipi rambut tergerai
Menyesap aroma asin nan dingin
Kini, merasa asing di pantai
Angin laut tak lagi menyapa riang
Walau ombak masih berangkai
Namun semua terasa hilang
Hewan pasir pergi perlahan
Tak ada lagi rasa tenang
Ribuan tawa berarakan
Di antara bunyi suling dan kendang
Spot-spot foto bertebaran
Orang-orang lalu-lalang
Bersama kerlip sinar buatan
Mencari sudut nan cemerlang
Gambar sosok bertebaran
Mendaku hebat bagai juara
Semua tak ingin ketinggalan
Demi linimasa lebih berwarna
Berjuta sampah diam membangkai
Luapan limbah tak terbendung
Debur ombak enggan menyapu pantai
Merajuk kelam polusi tanpa ujung
Pantai tersedu di antara biru
Pergi sudah sang jati diri
Bulan merayu menyodorkan bahu
Pantai menangis tak terperi
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H