Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Pancake Peuyeum, Satset Bikinnya Mantul Rasanya

25 Maret 2022   20:29 Diperbarui: 26 Maret 2022   10:17 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peuyeum|sumber : metrum.co.id

Salah satu scene dalam drama Korea "Boys Over Flowers" yang saya sukai adalah ketika Ji Hoo membuat pancake untuk dijadikan menu sarapan bersama Jan Di.  Ya, pancake atau di Indonesia dikenal dengan sebutan panekuk merupakan salah satu menu sarapan yang mudah dibuat. Tinggal sat set sat set, jadi deh!

Masih ingat Otzi, pemilik tato tertua di bumi?
Ternyata makanan terakhir yang dikonsumsi oleh Mamas Otzi ini berupa pancake loh.  Ya, di dalam perut manusia es yang muminya ditemukan pada tahun 1991 itu  terdapat gandum einkorn giling dan remahan arang yang menunjukan bahwa pancake tersebut dimasak di api terbuka.

Dulu, orang Yunani dan Romawi kuno memakan pancake bersama madu.  Di Amerika, pancake yang dibuat dengan tepung jagung dikenal dengan nama flapjack, hoe cake, atau Johnny cake.

Bentuk pancake ini bulat rata ya saudara-saudara dengan ketebalan tertentu.  Biasanya pancake dinikmati dengan kucuran sirup maple, madu, krim kocok, selai coklat atau taburan gula halus.

Pancake terkenal di berbagai negara dengan sebutan khasnya masing-masing seperti Classic American Pancake (Amerika), Farinata (Italia), Pannukakku (Filipina), Pfannkuchen (Jerman), Crepes (Perancis), Bing (China), Hotteok ( Korea), Dosas (India), dan Kabalagala (Uganda).  Akan halnya di Indonesia, apem dan serabi memiliki kemiripan dengan pancake namun bahan dasarnya tepung beras.

Kini, bahan pancake berkembang sedemikian rupa dengan berbagai campuran di dalamnya, salah satunya adalah peuyeum atau tape singkong.

Di Bandung, peuyeum merupakan makanan tenar.  Pokoknya gak sah bila bertandang ke Bandung tanpa mencicipi peuyeum.  Iya dong, Ceu Nining Meida bahkan berdendang tentang peuyeum dalam lagu yang diciptakan oleh Pak Sambas Mangundikarta.  Katanya, peuyeum itu ada ...

Di mana-mana di kampung di kota
'tos kakoncaran duh nikmat rasana
Sampeu asalna nu direka-reka
naon namina duh matak kabita
Peuyeum Bandung kamashur 
pangaosna
'teu luhur ku sadaya kagaleuh sepuh jeung murang kalih
Mangga cobian ulah panasaran
peuyeum ti Bandung henteu sembarangan

Menurut catatan sejarah peuyeum Bandung ini berasal dari daerah Cimenyan.  Daerah ini berupa perbukitan yang terbentang dari Bojong Koneng hingga perbatasan Cilengkrang.  Masyarakat wilayah itu telah mengolah sampeu eh singkong menjadi peuyeum atau tape sejak tahun 1800-an. Dulu singkong ini adalah makanan pokok jadi di mana-mana orang menanam sang singkong. Nah, karena hasil panennya banyak maka dari pada sisa dan mengering, dibuatlah peuyeum.

Proses pembuatan peuyeum sangat mudah yaitu singkong yang telah dikupas, dicuci bersih, direbus 2 kali lalu ditiriskan, setelah itu ditaburi ragi.  Biasaya singkong yang telah beragi itu dimasukan ke dalam keranjang dengan dialasi daun pisang terlebih dahulu.  Proses fermentasinya memakan waktu 2-3 hari.

Peuyeum|sumber : metrum.co.id
Peuyeum|sumber : metrum.co.id
Saya kerap membeli peuyeum dari mamang-mamang yang lewat di depan rumah.  Si mamang membawa peuyeumnya menggunakan keranjang bambu yang ia tanggung di bahu.  Gaya berpakaiannya sangat khas yaitu berupa baju dan celana pangsi berwarna hitam dengan hiasan topi koboy yang juga berwarna hitam.  Ia menjajakan peuyeumnya dengan berteriak peuyeuuuuumm, kadang merdu kadang tidak, suka-suka si mamang lah.

Satu kilo peuyeum dibanderol dengan harga 10 ribu rupiah.  Peuyeum yang ia bawa kadang manis namun kadang masam.  Saya sendiri suka dengan peuyeum singkong jenis mentega, warna kuningnya menggugah selera. Teksturnya lembut namun tidak lembek dengan rasa manis legit.  

Peuyeum dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti colenak, prol tape, bolu peuyeum, rondo royal, dan tentu saja pancake peuyeum yang kebarat-baratan dengan cita rasa lokal.  

Pembuatan pancake peuyeum ini sangat mudah, gak usah pake begadang sampai tiga purnama segala, eaaaa.

Gak percaya?
Yuk, bikin.

Resep Pancake Peuyeum/Tape Singkong


Bahan Kering :

125 gr tepung terigu
2 sdm gula pasir
1/2 sdt soda kue
1/2 sdt baking powder
1/4 sdt garam
1/4 sdt vanili bubuk

Bahan Basah :
125 gr peuyeum atau tape singkong, buang sumbu lalu haluskan
1 butir telur
150 ml susu cair plain
2 sdm margarin, lelehkan

Taburan :
Secukupnya gula donat/gula halus.

Cara membuat :
1.  Campur bahan kering.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
2.  Campur bahan basah.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

3.  Masukan bahan basah ke dalam bahan kering, aduk rata.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
4.  Panaskan teflon. Olesi margarin, tuang adonan tunggu sampai berpori, balik, biarkan matang yang ditandai dengan berubahnya warna permukaan pancake menjadi kecoklatan. Angkat dan sajikan dengan taburan gula donat/gula halus.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun